RADARSEMARANG.COM, Kajen – Rindu para pelaku seni institusi pendidikan Kabupaten Pekalongan untuk pentas, sedikit terobati. Pasalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan menggelar panggung apresiasi seni.
Pantauan RADARSEMARANG.COM di lokasi, para pelaku seni yang terdiri atas siswa dan guru seni dari beberapa sekolah yang tampil tampak bersemangat. Meski terbilang sepi penonton, mereka tetap totalitas. Terbukti dari kostum yang mereka kenakan dan penampilan yang tak asal-asalan.
“Bahkan sejak dengar akan ada acara ini, mereka beberapa hari latihan sampai malam. Sangat semangat. Saking rindu ingin tampil,” kata Wiyanto, guru seni SMA Negeri 1 Kajen Kamis (27/8/2020).
Ia menambahkan, selain tak masuk sekolah, sejak pandemi mereka tak tampil di acara-acara yang biasanya ada. “Kan sejak pandemi mereka tidak ada lomba maupun acara seni seperti ini,” imbuh Wiyanto.
Wiyanto yang juga tampil mendampingi siswa-siswanya juga merasa senang. Ia mengiringi beberapa siswanya bernyanyi. Ia seorang kibordis. “Rindu sekali bisa tampil seperti ini. Meski penonton terbatas, kami senang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Pekalongan Ismu Syamsudin mengatakan, panggung apresiasi seni tersebut memang ditujukan untuk mengobati rindu pelaku seni. Sekaligus, memperingati HUT ke-75 RI dan Hari Jadi ke-398 Kabupaten Pekalongan.
“Kami rangkum acaranya. Ini menjadi bukti semangat kami memperingati dua momen itu di tengah pandemi,” katanya.
Menurutnya, acara tersebut juga sebagai bentuk menghidupi kebudayaan. Jika hanya diam, kata dia, bisa-bisa kebudayaan dan seni mati. “Pandemi bukan berarti diam. Kami terapkan protokol kesehatan saat acara. Jadi seni dan budaya tetap hidup. Tetap ada, ” tutupnya. (nra/lis/bas)
