29.1 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Ziarah ke Makam Mandurorejo dan Gelar Apel Besar

Hari Jadi ke-398 Kabupaten Pekalongan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kajen – Perayaan Hari Jadi ke-398 Kabupaten Pekalongan digelar secara sederhana. Tidak ada kegiatan yang bersifat mewah dan megah. Pemerintah Kabupaten Pekalongan memilih mengisi hari jadi dengan ziarah ke makam bupati pertama Pangeran Mandurorejo di Kaliwungu, Kendal, dengan peserta terbatas.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, ziarah ke makam Pangeran Mandurorejo rutin dilaksanakan setiap menyambut hari jadi Kabupaten Pekalongan. Namun kali ini dilaksanakan dengan pembatasan jumlah peserta.

“Mengingat sekarang masih masa pandemi, maka ziarah ke makam Pangeran Mandurorejo kami lakukan dengan peserta terbatas. Tidak semua pejabat Pemkab Pekalongan ikut,” kata Asip kepada RADARSEMARANG.COM.

Menurut Asip, Pangeran Mandurorejo merupakan bupati pertama yang sangat berjasa bagi perkembangan Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ziarah tersebut menjadi agenda penting agar pihaknya dapat mengenang dan melanjutkan spirit perjuangan Mandurorejo melawan pasukan VOC.

“Dalam konteks sekarang kita dapat meniru dengan membangun Kabupaten Pekalongan sesuai porsi dan kodrat masing-masing,” ujarnya.

Selain ziarah ke Makam Mandurorejo, pada momen hari jadi kali ini Pemkab Pekalongan hanya menggelar beberapa kegiatan lain. Yakni, Rapat Paripurna Istimewa dan Apel Besar. Acara besar seperti pameran Kajen Expo ditiadakan. “Rapat Paripurna juga digelar secara daring. Sedangkan Apel Besar dilaksanakan dengan pembatasan jumlah peserta,” katanya.

Menurut Asip, inti dari hari jadi adalah meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Ia berharap hari jadi di tengah pandemi ini dijadikan sebagai momen meresapi keadaan.

“Sementara kegiatan-kegiatan mewah dan megah kami tiadakan dulu. Momen ini akan kami gunakan untuk lebih fokus meningkatkan pelayanan publik. Pembangunan tetap berjalan,” tegasnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pekalongan Haryanto Nugroho menambahkan, Apel Besar menjadi bentuk semangat menyambut hari jadi tetap digelar meski di tengah pandemi.

“Apel Besar diikuti semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan beberapa kepala desa. Peserta menggunakan pakaian daerah. Beskap untuk yang laki-laki, dan kebaya untuk yang perempuan,” katanya.

Dalam rangka hari jadi ini, lanjut dia, selaku aparatur pemerintahan pihaknya berharap Kabupaten Pekalongan lebih maju baik di kancah nasional maupun internasional. “Kami selaku unsur pendukung siap untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Pekalongan,” ujarnya. (nra/aro/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya