RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Hujan deras yang terjadi selama empat jam, di Desa Sawangan, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan mengakibatkan terjadinya longsor pada lahan setinggi 20 meter dan menutup jalan desa serta meratakan sebuah rumah warga pada Jumat (7/2) kemarin.
Beruntung pemilik rumah yang bernama Selamet Mustofa, 52, sudah meninggalkan rumahnya sejak sebulan lalu, karena mengetahui kalau tanah di sekitar rumahnya rawan longsor, terlebih jika turun hujan lebih dari tiga jam.
Perangkat Desa Sawangan, Djunaedi, mengungkapkan bahwa pihanya sudah memberitahukan kepada warga yang rumahnya berada di area rawan longsor, khususnya yang berada di RW 06 karena letaknya memang berdekatan dengan tanah rawan longsor.
Menurutnya dari dua belasan rumah di lokasi rawan longsor tersebut hanya satu yang sudah meninggalkan rumah, selenihnya masih terkadang ditempati meski pemilik merasa khawatir.“Rumah Pak Mustofa itu pondasinya juga sudah retak-retak, maka jauh hari sudah ditinggalkan, ketika longsor yang rumahnya langsung roboh,” ungkap Djunaedi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo, mengatakan saat ini cuaca di Kabupaten Pekalongan tidak menentu dan beberapa hari terakhir ini intensitas hujan meningkat mengguyur wilayah Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.
Untuk itu warga yang menetap di daerah rawan longsor seperti yang berada di Kecamatan Paninggaran, Lebakbarang, Petungkroyono dan Kandangserang, untuk selalu waspada, khususnya ketika hujan turun lebih dari empat jam.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, untuk selalu meningkatkan kesiap siagaan menanggapi antisipasi bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan.Apabila sewaktu-waktu terjadi bencana, warga harus segera melapor kepada petugas, agar secepatnya mendapat penanganan dan bantuan yang sudah di siapkan,” kata Budi. (thd/bas)