Dua Begal Sadis Dibekuk

RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Sat Reskrim Polres Pekalongan berhasil meringkus dua kawanan begal yang dalam aksinya selalu nekat menedang korban dari sepeda motornya hingga korban terjatuh kemudian barang dan motornya dirampas.

Aksi Begal yang sering meresahkan masyarakat tersebut, Selasa (05/11) kemarin, berhasil ditangkap Satreskrim Polres Pekalongan, setelah sebelumnya seorang korban perampasan motor sempat duel dengan dua orang begal di Desa Podo Kecamatan Kedungwuni.
Bermula saat korban atas nama Heru, 32, Senin (4/11) malam, sekitar pukul 19.00 mengendarai montornya sendirian, dari arah barat jembatan Surobayan menuju arah timur Desa Podo Kedungwuni hendak pulang kerumah. Saat itu Korban menaruh Handpone berikut silikon HP warna hitam yang didalamnya ada uang tunai Rp 300 ribu, di dalam bagasi motor miliknya.

Sesampainya di jalan raya Taman Gemek tiba-tiba dari arah kiri ada dua Pelaku begal, yang berboncengan memepetnya. Salah satu pelaku yang membonceng kendaraan tersebut, menendang stang sepeda motor Korban hingga kehilangan keseimbangan, dan akhirnya menabrak pembatas jalan hingga terjatuh.

Melihat korbannya sudah terjatuh, kedua Pelaku berhenti memarkirkan sepeda motornya kemudian mendatangi korban. Saat itu salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari balik baju pinggang. Namun demikian sebelum mengeluarkan pisau, tak diduga Korban melawan dan terlebih dahulu memegang tangan Pelaku, memukulnya hingga salah satu Pelaku terjatuh.

Kasubbag Humas Iptu Akrom, mengatakan, dari penyelidikan yang dilakukan, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan pelaku, dan saat itu juga dilakukan penangkapan di lokasi temopat keduanya mangkal di Taman Gemek Kedungwuni.

Menurutnya penangkapan pelaku dua orang begal, merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan dari laporan yang dibuat korban yakni Heru. Adapun kedua pelaku begal yang berhasil di tangkap dan diamankan polisi, diantaranya Alawi Alias Toreto, 22 tahun dan Hofururrohim, 30 tahun keduanya merupakan warga Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan “Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan, karena kemungkinan pelaku begal ini, beberapa kali melakukan tindak pemerasan dengan kekerasan di beberapa lokasi,” jelas Iptu Akrom. (thd/bas)