27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Mayat dalam Karung Gemparkan Pekalongan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KAJEN-Warga Desa Blimbing Wuluh, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Rabu (16/10) kemarin, gempar. Sesosok mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih bekas pupuk urea.  Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di bantaran Sungai Sragi Baru, Desa Blimbing Wuluh, Siwalan. Dipastikan mayat yang belum diketahui identitasnya itu adalah korban pembunuhan.

Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, mayat dalam karung tersebut kali pertama ditemukan Danuri, 63, warga Desa Blimbing Wuluh. Saat itu, Danuri sedang mencari rumput. Ia melihat karung bekas pupuk urea tergeletak di bantaran sungai. Karena penasaran, ia pun  membuka bungkusan karung yang terikat tali rafia tersebut. Alangkah terkejutnya Danuri begitu mengetahui ternyata isi karung itu adalah sesosok mayat.

“Begitu saya buka talinya, pertama kali yang terlihat bagian kakinya. Saya kaget dan takut, lalu lari lapor Pak Kades,” ungkap Danuri ketika dimintai keterangan petugas Reskrim Polres Pekalongan di TKP.

Kepala Desa Blimbing Wuluh Riyanto mengungkapkan, warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut adalah Danuri alias Kunting ketika hendak mencari rumput sekitar pukul 14.50. Setelah karung dibuka ternyata mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan mulut dilakban. Korban mengenakan kaos bertulisan SD Negeri Depok 02 Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

“Kondisi saat ditemukan mulutnya dilakban hitam. Kalau usianya belum bisa dipastikan, tapi masih muda. Kulitnya sawo matang, tingginya sekitar 150 sentimeter,” beber Kades Riyanto.

Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko menjelaskan, kuat dugaan mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Korban berusia sekitar 20 hingga 30 tahun. Setelah olah TKP, korban dibawa ke kamar mayat RSUD Bendan Pekalongan.

Dikatakan, warga desa tidak ada yang mengenali mayat dalam karung tersebut. Kemungkinan bukan warga desa setempat. “Saat ini, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Kami akan tanya ke pihak desa, apakah korban warga desa setempat atau bukan? Karena saat ditemukan beberapa saksi tak mengenali mayat tersebut,” jelas Aris.

Kapolres juga menegaskan, setelah mendapatkan identitas korban, pihaknya akan melaksanakan penyelidikan lebih dalam. “Yang utama identitas korban harus diketahui terlebih dahulu,” tegasnya. (thd/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya