27.5 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Dirjen Perdagangan Tinjau Kondisi Pasar Wiradesa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KAJEN –  Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto, Jumat (11/10) kemarin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pekalongan untuk memantau langsung kondisi Pasar Wiradesa yang dianggap sudah tidak layak untuk dijadikan pasar. Rencananya, Pasar Wiradesa akan direvitalisasi.

Suhanto mengungkapkan bahwa Bupati Pekalongan sebelumnya telah mengusulkan kepada Presiden, dan Menteri Perdagangan dan Menteri PUPR, agar Pasar Wiradesa bisa direvitalisasi. Mengingat Pasar Wiradesa sudah lama tidak pernah direnovasi dan letaknya di pantura yang terkadang membuat macet ketika arus mudik.

“Kami dengan tim ingin melihat situasi dan kondisinya seperti apa. Ternyata setelah kita lihat, penataannya dari dulu belum pernah diadakan perbaikan,” ungkap Suhanto.

Dirjen juga mengatakan bahwa Pasar Wiradesa akan segera dilakukan penataan. Terlebih Pasar Wiradesa sebelumnya pernah terbakar, sehingga memang sudah saatnya untuk dilakukan revitalisasi, sesuai dengan usulan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.

Setelah melihat langsung kondisi Pasar Wiradesa, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pembahasan dan rencana revitalisasi sesuai usulan bupati.

“Terlebih pasar ini sebelumnya pernah terbakar, sehingga memerlukan penanganan. Jangan sampai para pedagang tidak mempunyai tempat jualan. Sekarang pedagang berada di tempat penampungan, Alhamdulillah Pemerintah Daerah juga sudah mencoba dengan APBD yang ada, membangun pasar yang ada di belakang. Jika yang belakang sudah bagus, tapi yang di depan tidak diperbaiki, dikhawatirkan akan memicu kecemburuan di antara para pedagang,” kata Dirjen.

Sementara itu, Asip Kholbihi menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar pembangunan Pasar Wiradesa ini bisa dibantu. Sesuai perhitungan, total biaya revitalisasi pasar tersebut mencapai Rp 140 miliar.

Secara umum Pasar Wiradesa memiliki luas 1,8 hektare dan menampung sekitar 2.000 pedagang dan terletak di jalur pantura. Sehingga harus ditata sebagus mungkin, supaya tidak menimbulkan kemacetan.

“Lahannya sudah siap, dana  pendukung dari APBD juga sudah siap. Untuk yang kemarin kebakaran juga sudah kita pantau, tetapi  hanya untuk los saja, kiosnya nanti akan kita integrasikan melalui pembangunan,” jelas Bupati Asip. (thd/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya