31 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Bupati Minta Nur Wachid Tancap Gas

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Pelayanan air baku Perusda Air Minum (PAM) Tirta Kajen dianggap belum optimal. Banyak keluhan masuk terkait air PAM tidak mengalir. Ironisnya, salah satu yang terkena dampak ada di area pusat perkantoran Pemkab Pekalongan, yang berjarak hanya 1 kilometer dari kantor Perusda PAM Tirta Kajen.

Bahkan kondisi layanan PAM sempat menuai protes sejumlah warga yang menggelar aksi unjuk rasa di kantor penyedia air baku pelat merah tersebut. Salah satu upaya meningkatkan layanan, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi melakukan perombakan manajemen. Bupati pun menginstruksikan direktur Perusda Air Minum Tirta Kajen yang baru, Nur Wachid, langsung tancap gas. Dan segera melakukan perubahan secara menyeluruh terhadap buruknya manajemen internalnya.

Instruksi itu ditekankan bupati karena mengaku prihatin dengan kondisi Perusda Air Minum Tirta Kajen, yang hingga kini tidak berkembang sama sekali, bahkan semakin terpuruk, jika dibandingkan dengan perusda sejenis di daerah tetangga, seperti di Kabupaten Kendal, Batang, Kota Pekalongan, dan Pemalang.

“Setelah dilantik hari ini langsung gas poll.  Konsolidasi internal cukup seminggu, seterusnya lakukan perubahan yang membanggakan, karena Kabupaten Pekalongan memiliki kelebihan kaya akan sumber air baku, jika dibandingkan daerah tetangga,” tegas Asip Kholbihi, saat melantik Nur Wachid sebagai Direktur Perusda Air Minum Tirta Kajen, masa bakti 2019-2024 di aula lantai I Setda Kabupaten Pekalongan kemarin.

Bupati menjelaskan, dasar regulasi pelantikan dan pengambilan acara ini adalah Keputusan Bupati nomor 539/323/2019 tentang pengangkatan direksi PDAM Tirta Kajen masa jabatan 2019-2024. Nur Wachid sebelumnya menjabat direktur PDAM Demak.

Menurutnya, Nur Wachid terpilih sebagai direktur berdasarkan hasil seleksi direksi Perumda yang telah dilaksanakan oleh tim pansel hasil bentukan Pemkab Pekalongan.

“Pak Nur Wachid ini seorang pendatang baru ikut tes ternyata lolos seleksi. Model rekrutmen inilah jawaban akan kemajuan yang kita inginkan. Sungguh ironi di Kabupaten Pekalongan kaya sumber air tapi perkembangan PDAM dari dulu sampai sekarang masih itu itu saja, dan tidak ada perubahan apa pun, bahkan semakin buruk pelayanannya ” kata Bupati Asip.

Sementara itu, Nur Wachid menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan amanah yang telah diberikan oleh bupati, dengan bekerja sebaik mungkin, sesuai arahan pihaknya akan melakukan evaluasi dan konsolidasi dalam waktu sepekan untuk melakukan perubahan.

” Saya akan memberikan yang terbaik, keluhan masyarakat akan seringnya air macet, utamanya di sekitar kantor Perusda Air Minum Tirta Kajen akan segera kita selesaikan. Saya sudah berjanji pada bupati, tahun 2024 minimal 30 ribu sambungan rumah tangga, dengan pelayanan dan kualitas air terbaik,” janji Nur Wachid. (thd/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya