RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Lima mahasiswa dari Rotteram University, Belanda, akan melakukan studi intensif di Kabupaten Pekalongan, selama satu bulan. Studi tersebut terkait penanganan water management Rotterdam University yang sebelumnya telah menjalin MoU dengan Pemkab Batang pada 2018 lalu.
Kemarin lima mahasiswa dari Rotterdam University Belanda, tersebut berkunjung ke Pemkab Pekalongan dan diterima langsung oleh Bupati Asip Kholbihi di ruang kerjanya.
Bupati Asip mengungkapkan bahwa kelima mahasiswa itu akan melakukan penelitian berkaitan upaya Pemkab Pekalongan dalam penanggulangan rob, sekaligus water management. Disamping itu para mahasiswa tersebut juga akan mengedukasi masyarakat pasca pembangunan tanggul penahan rob, dan saat ini proses pembangunan tanggul raksasa penanggulangan rob masih berjalan di Kabupaten Pekalongan.
“Para mahasiswa Rotterdam University itu, nanti akan dilatih bagaimana cara mengukur dan membaca elevasi air, bagaimana mengoperasionalkan pompa melakukan perawatan. Karena setelah tanggul ini jadi, akan berdampak adanya perubahan lingkungan sekitar,” ungkap Asip.
Sementara itu, mantan Kepala Desa Mulyorejo, Mubarok mengakui bahwa adannya pembangunan tanggul raksasa yang saat ini sedang dibangun berdampak pada turunnya air rob di sekitar lokasi Desa Jeruksari.
“Kami berharap agar pembangunan tanggul raksasa ini cepat selesai dan dalam pemeliharaannya ke depan seperti penggunaan dan perawatan pompa air, juga melibatkan masyarakat agar mereka merasa memiliki dan memelihara,” kata Mubarok. (thd/zal)
![[ap]](https://secure.gravatar.com/avatar/0cb8dff91c4378245a7382a6850dfd00a8fdbb69b592b36b65afa720f8ba70c9?s=30&d=mm&r=g){kind=avatar}