30.8 C
Semarang
Tuesday, 7 October 2025

PRK Sepi Transaksi, Ramai Tawuran

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Pekan Raya Kajen (PRK) Kabupaten Pekalongan yang digelar pada 8-15 September 2019, menghabiskan dana Rp 400 juta, ternyata jauh dari harapan banyak pihak, termasuk Pemkab Pekalongan sendiri sebagai pemilik hajat.
Hal itu terungkap saat Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, menutup PRK Minggu (15/9) malam. Menurutnya, selama sepekan pelaksanaan PRK, hanya mampu melakukan transaksi sebanyak Rp 10 miliar, jauh dari Kajen Expo 2018 lalu yang mampu membukukan Rp 42 miliar.

“Pekan Raya Kajen tahun 2019 ini banyak yang harus kita evaluasi, transaksi hanya Rp 10 miliar, masih jauh dari tahun lalu. Padahal pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan sudah mencapai 5,76 persen atau lebih tinggi dibandingkan Kota Pekalongan 5,54 persen,” ungkap Bupati Asip dengan nada sangat kecewa.

Pengurus Pasar Tiban Pekalongan, Suhardi mengaku kecewa dengan pelaksanaan Pekan Raya Kajen 2019 ini. Pasalnya, pihaknya tidak diperkenankan berdagang di dalam area PRK. Padalah selama hampir sepuluh tahun pelaksanaan Kajen Expo, pihak penyelenggara selalu melibatkan Asosiasi Pedagang Pasar Tiban.

Menurutnya, PRK atau Kajen Expo, seharusnya menjadi pesta masyarakat berdagang, bukan menjadi area tawuran antar pengunjung setiap malam. Banyak pedagang Pasar Tiban yang merugi, karena mahalnya sewa lahan, sedangkan jumlah pengunjung takut datang karena tawuran terjadi setiap malam.

“Bagaimana pengunjung mau datang ke Alun-Alun Kajen tempat PRK, setiap malam terjadi tawuran, listrik selalu padam. Kami sangat rugi besar, modal tidak balik sewa lahan mahal, Rp 1 juta per meter,” ungkap Hardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM Kabupaten Pekalongan Hurip Budi Riyantini menyampaikan adanya pola baru pelaksanaan dalam Pekan Raya Kajen, perlu adanya evaluasi dan kajian lagi untuk menjadikan bahan ke depan lebih baik.

“Kami mohon masyarakat harap maklum, karena Pekan Raya Kajen ini hal baru, jadi masih banyak evaluasi dan masukan untuk lebih baik,” jelas Riyantini. (thd/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya