26.2 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Sempat Jatuh Bangun, Kini Omzet Rp 3,5 Miliar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Tak disangka, hanya dalam waktu 9 bulan menjalankan bisnis online Ogos Pants merk dari celana perempuan bagypant, Ampuh Kurniawan, 33, warga Dukuh Krajan, Desa Sokosari, Kecamatan Kajen, Kabupaten Perkalongan mendulang omzet Rp 3,5 miliar sebulan.

“Jika ingin sukses menjadi pengusaha, harus memperhatikan tren barang yang populer di pasar online,” ujar Ampuh Kurniawan usai menerima penghargaan Anugerah RADARSEMARANG.COM 2019, sebagai pengusaha marketing online berkualitas.

Kurniawan, Jumat (13/9) lalu juga mengatakan sebelum terjun ke dua usaha ia adalah manager bank BKK di Kota Pekalongan selama delapan tahun. Selama dua tahun terakhir bekerja di bank, dirinya menjual pakaian wanita yang ditawarkan sekitar Kota Pekalongan.

Untuk meningkatkan penjualan, Ampuh Kurniawan pun beralih penjualan melalui online dengan brand Ogos Pants yang artinya Agustus. Bermodal celana pakaian wanita sebanyak satu lusin, akhirnya berkembang hingga omzet mencapai Rp 500 juta dalam waktu tiga bulan. Akhirnya ia memutuskan mundur dari pekerjaannya di BKK Kota Pekalongan dan memilih mengembangkan bisnisnya.

“Sembari bekerja di perusahaan BUMD pada 2010 lalu, saya mencoba memasarkan celana jean wanita. Waktu itu saya membeli beberapa celana dan saya pasarkan bersama istri,” kata Kurniawan.

Lanjut Kurniawan, awalnya dalam menjalankan bisnis online berat, karena harus konsisten. Namun karena progresnya bagus dan terus berkembang, penjualan online bergerak lebih cepat, hingga menembus pasar Malaysia dan Taiwan.
Menurutnya bisnis yang dijalani sekarang tidak selalu bagus. Bahkan dirinya pernah jatuh bangun saat mulai menjalani bisnis, dari mulai tertipu hingga barang yang dijual tidak laku di pasaran.

“Awal memulai bisnis, saya tertarik dengan kaos jersey sepak bola. Waktu itu berjalan lancar. Barang saya ambil langsung dari Thailand, saat itu sempat untung besar. Namun saat perusahaan besar mendirikan pabrik produk serupa di dalam negeri, usaha saya langsung hancur. Belajar dari kesalahan, saya terus belajar dan membaca peluang online, hingga kini bisnis yang saya rintis beromzet hingga Rp 3,5 miliar per bulan,” jelas Kurniawan. (thd/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya