RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinputaru Bidang Cipta Karya Pemkab Demak membangun fasilitas sanitasi di 10 desa yang tersebar di 4 kecamatan senilai sekitar Rp 2,9 miliar. Masing-masing adalah bantuan untuk Desa Gemulak, Kecamatan Sayung. Kemudian, Desa Ngelokulon, Kecamatan Mijen dan Desa Jleper, Kecamatan Mijen.
Lainnya adalah Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Desa Babalan, Kecamatan Wedung, Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Desa Kedungkarang, Desa Berahan Wetan dan Desa Ruwit, Kecamatan Wedung.
Plt Kabid Cipta Karya Andi Erwin Prasetyo melalui Sub Koordinator Drainase dan Air Limbah, Heru Heriyono mengatakan, bantuan fasilitas sanitasi tersebut adalah berupa pembangunan tangki septik atau septic tank skala individual desa. Adapun, biayanya adalah dari APBD Kabupaten Demak tahun 2022.
“Bantuan sanitasi untuk masyarakat ini merupakan paket reguler sanitasi tahun 2022. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Demak kepada masyarakat, utamanya dalam penanganan masalah sanitasi,”katanya.
Sanitasi merupakan upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan. Karena itu, sanitasi juga diartikan sebagai perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup dengan bersih.
Ini dimaksudkan, untuk mencegah manusia bersentuhan secara langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya. Perilaku ini menjadi usaha yang diharapkan bisa menjaga serta meningkatkan kesehatan manusia.
Adapun, sebagai contoh penerapan sanitasi lingkungan adalah seperti, membangun sarana pembuangan kotoran manusia atau tinja atau jamban. Sarana itu wajib dimiliki tiap keluarga. Sanitasi juga terkait dengan sarana pembuangan sampah yang terbuat dari bahan kedap udara dan tidak mudah berkarat.
Kemudian, lainnya adalah berupa saluran pembuangan air limbah dan penyediaan air bersih. Tujuan adanya sanitasi ini adalah menciptakan lingkungan bersih, sehat dan nyaman. Juga upaya mencegah penyebaran penyakit.
“Seperti, cacingan, diare, dan penyakit tropis lainnya. Serta mencegah malnutrisi pada masyarakat, termasuk mencegah stunting utamanya bagi anak-anak,”kata dia. (hib/web/bas)
