RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinputaru Bidang Cipta Karya Pemkab Demak mengembangkan alternatif sumber air minum dengan model instalasi pengolahan air sungai (Ipas). Ini dilakukan untuk membantu kecukupan kebutuhan air minum atau air bersih di wilayah Kabupaten Demak, utamanya bagi penduduk yang berada di kawasan sepanjang sungai.
Plt Kabid Cipta Karya, Andi Erwin Prasetyo melalui Sub Koordinator Sistem Penyediaan Air Minum Bidang Cipta Karya Dinputaru, Ayu Kusumaningtyas mengatakan, makin terbatasnya sumber air minum, khususnya yang berasal dari permukaan air tanah memunculkan ide lain dalam upaya mencukupi kebutuhan air minum masyarakat. Diantaranya adalah dengan pengolahan air sungai dengan sistem Ipas tersebut.
Menurutnya, di wilayah Kabupaten Demak, sumber air tawar yang agak sulit diperoleh adalah di zona Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, maupun kecamatan lain yang sumber air tanahnya berkurang.
Seperti diketahui, di Kecamatan Sayung dan sekitarnya secara geografis merupakan wilayah pesisir. Dimana kawasan tersebut lebih dekat dengan laut Jawa. Karena itu, sumber air warga banyak yang terdampak intrusi air laut atau terkena banjir rob dan abrasi.
“Tidak di wilayah Sayung dan sekitarnya saja, namun di kecamatan lain seperti di Kecamatan Gajah airnya juga terasa asin. Karena itu, kita kembangkan pengelolaan air bersih dari sungai melalui instalasi Ipas,”ujarnya.
Ditambahkannya, sumber air sungai ini antara lain diperoleh dari Sungai Kalijajar dan sungai lain yang airnya mencukupi dan mamadai kualitasnya.
“Di Demak ini banyak aliran sungai yang memiliki potensi dimana air yang tersedia bisa digunakan untuk diolah menjadi sumber air bersih,”katanya.
Kendati demikian, yang digunakan sejauh ini baru Sungai Kalijajar. Melalui sungai itu, perusahaan umum air minum daerah (Pudam) telah mengolahnya menjadi sumber air bersih. (hib/web/bas)