RADARSEMARANG.COM, Demak – Pemerintah pusat mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) untuk sanitasi bagi pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Demak dalam rangka mensukseskan program open defacation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
ODF adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Sebab, pembuangan tinjabyang tidak memenuhi syarat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Indikator tersebut dinilai penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kehidupan yang baik dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinputaru) Bidang Cipta Karya Pemkab Demak, Ahmad Sugiarto melalui Plt Kabid Cipta Karya, Andi Erwin Prasetyo ST menuturkan, adanya DAK sanitasi tersebut dalam upaya mempercepat penanganan ODF yang hingga kini masih menjasi masalah di daerah.
“Selama ini, untuk Kabupaten Demak belum bisa ODF. Maka, agar bisa cepat ODF perlu dukungan anggaaran DAK sanitasi tersebut,”katanya.
Program sanitasi terkait ODF ini adakah sebuah perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih dan bermaksud mencegah manusia bersentuhan secara langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya. Perilaku ini menjadi usaha yang diharapkan bisa menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
“Soal ODF ini telah dijalankan Dinputaru Cipta Karya melalui program sanitasi berbasis masyarakat,”katanya. Sejumlah desa mendapatkan program tersebut. Dengan harapan, masyarakat bisa terbebas dari buang air besar semabarangan. (hib/web/bas)
