RADARSEMARANG.COM, Demak – Pemkab Demak melalui Dinputaru Bidang Cipta Karya pernah mengukir prestasi dalam pengelolan pamsimas. Itu menjadi pengalaman yang berharga bagi Bidang Cipta Karya.
Penghargaan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jateng pada 2021 ini diberikan untuk kepada kepala daerah yang dinilai baik dalam pengelolaan pamsimas, termasuk di Kabupaten Demak.
Kabupaten Demak saat itu dinilai turut mendukung program atau dukungan kabupaten dalam kolaborasi pendanaan untuk pencapaian akses 100 persen air minum dan sanitasi.
Plt Kabid Cipta Karya, Andi Erwin Prasetyo, ST mengatakan, ketika itu hanya empat kabupaten yang mendapatkan. Yaitu, Demak, Boyolali, Klaten dan Wonogiri. “Dinilai baik sehingga dapat reward,”katanya.
Menurutnya, penghargaan yang pernah diperoleh ini menjadi pelecut semangat dalam pengembangan pamsimas pada 2022 dan tahun- tahun berikutnya.
Penghargaan atas pengelolaan pamsimas ini menjadi penyemangat bagi Dinputaru Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan program pamsimas. “Kita fokus memfasilitasi pemenuhan air minum dan sanitasi di daerah yang belum menerima bantuan pamsimas,”ujarnya.
Pelaksanaan pamsimas ini juga dalam rangka mensukseskan program unggulan bupati Demak. Utamanya, dalam pemenuhan kebutuhan air minum bersih dan sanitasi di lingkungan masyarakat.
“Sejauh ini program pamsimas lancar. Kendala biasanya setelah diserahkan ke masyarakat. Karena kadang pengurus pamsimasnya yang berubah. Sebab, kewenangannya ada di Dinpermades dan bukan di Dinputaru lagi,”jelas dia.
Berikutnya adalah kendala dalam mencari sumber air yang disalurkan ke masyarakat
Menurutnya, sumber air baku dilaksanakan oleh pihak PDAM. Karena itu, bisa dicarikan kegiatan yang sumber airnya non PDAM.
“Untuk air minum perkotaan dipenuhi PDAM. Sedangkan, untuk air minum perdesaan dipenuhi pemerintah daerah dan pusat,”katanya. (hib/web/bas)