RADARSEMARANG.COM, Demak – Selain diterapkan di wilayah pesisir dengan kondisi rob dan abrasi, penggunaan bahan material fly ash dan bottom ash (Faba) juga dilakukan di ruas jalan Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam. Jalan yang ada tersebut tidak kalah dengan jalan lain yang dibetonisasi murni tanpa Faba.
Sub Koordinator Pengawasan dan Pengendalian Bidang Bina Marga Dinputaru Pemkab Demak, Abdul Syukur mengatakabln, pemakaian Faba tidak hanya di pesisir yang terdampak abrasi atau rob. Namun, juga dipakai di wilayah lain yang tidak ada abrasi dan rob.
“Ini artinya, bahwa Faba cukup baik dipakai diberbagai tempat atau lokasi. Bahan tersebut tetap kuat lazimnya konstruksi dari bahan yang lain,”ujarnya.
Sebagaimana fungsi Faba ini, untuk buat landasan diwilayah abrasi agregatnya bisa lekat, termasuk saat dicampur dengan agregat pasir atau sirtu. “Untuk timbunan maupun cempuran beton juga cocok. Untuk aplikasi Faba dengan mix beton ini diantaranya dipakai untuk jalan Jogoloyo. Lebih hemat 30 persen,”katanya.
Dia menambahkan, pemakaian Faba menjadi alternatif bahan material untuk membangun konstruksi yang kuat dan tangguh. Karena itu, Dinputaru Bidang Bina Marga terus berupaya meningkatkan kualitas konstruksi bangunan dengan pemanfaatan bahan material antara lain dengan Faba tersebut.
“Nanti kita juga akan gunakan di lokasi lain yang kondisinya memang diperlukan. Sehingga capaian kualitas dengan Faba bisa meningkat,”katanya.
Seperti diketahui, penggunaan material faba dinilai lebih efisien sehingga akan terus dikembangkan oleh Dinputaru Pemkab Demak dalam mengatasi masalah jalan di wilayah Kabupaten Demak. (hib/web/bas)