RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinputaru) Bidang Bina Marga melakukan survei lapangan bersama tim ahli ke Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung. Ini dilakukan untuk meninjau lokasi pemeliharaan jalan dan jembatan yang ada di daerah tersebut.
Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Muhtadi mengatakan, survei dilakukan terkait dengan pemeliharaan jalan dan jembatan di Desa Timbulsloko. “Sudah ada urukan dilokasi. Lebar 3 meter dengan urukan 200 meter. Jadi, kita meninjau urukan tersebut,”katanya.
Seperti diketahui, di Timbulsloko sedianya akan dibangun jembatan dengan panjang 13 meter dan lebar 2,5 meter. Adapun, konstruksinya dengan menggunakan bahan baja. Gelagar baja tersebut lebih awet karena dinilai lebih tahan air asin.
“Sebetulnya kalau dibangun dengan konstruksi beton juga sama. Tapi, ini pakai gelagar baja nanti di cat khusus dengan anti korosi,”katanya.
Sebelumnya, masyarakat setempat yang menjadi korban banjir rob agat dibuatkan jembatan apung. Namun, jembatan apung tidak bisa permanen sehingga rawan hilang. “Akhirnya, kita tetap bangun jembatan permanen. Semoga lebih tahan lama. Gelagarnya besar. Lebarnya 400 meter,”katanya.
Jembatan itu akan menjadi solusi akses keluar masuk dari Dukuh Timbulsloko ke jalan utama. Menurutnya, untuk ke sekolah biasanya pakai perahu. Karenanya, Dinputaru berupaya membangun jalan dan jembatan untuk akses warga korban rob tersebut. “Karena anggaranya minim, maka kita lanjutkan pada 2023,”ujarnya. (hib/web/bas)
