RADARSEMARANG.COM, Demak – Para petani konvensional di Kabupaten Demak belum sepenuhnya siap dalam penggunaan tekhnologi pertanian. Meski demikian, untuk lebih memahami perlakuan tekhnologi, maka petani mau tidak mau harus terus belajar, utamanya dalam pemakaian alat-alat pertanian.
Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Pangan Pemkab Demak, Agus Herawan mengatakan, petani diberikan pelatihan dalam penggunaan alat pertanian supaya mereka lebih mahir. Menurutnya, peningkatan skill tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktifitas petani dalam memproduksi produk pertanian.
“Kita latih petani dalam penggunaan mesin kombin atau Combine Harvester Besar (CHB). Agar mesin lebih awet, mereka juga diberikan cara merawat alat pertanian tersebut,”katanya. Bupati Dema, dr Eistianah mengapresiasi adanya pelatihan tersebut.
“Dengan adanya pelatihan ini, petani memiliki cara atau Teknik dalam menggunakan mesin kombin dan cara merawatnya,”ujar bupati. Pelatihan ini dinilai sebagai upaya nyata dalam menambah ilmu pengetahuan utamanya dalam hal pengoperasian alat pertanian dengan tekhnologi termutakhir.
“Karena itu, penguasaan tekhnologi sangat penting. Sebab, dunia terus berubah. Jika kita tidak bisa beradaptasi dengan penggunaan tekhnologi pertanian ini, maka kita akan tertinggal jauh di belakang. Kita dorong pelatihan-pelatihan seperti ini bisa dilakukan secara intensif,”katanya. (hib/web/bas)