RADARSEMARANG.COM, Demak – Penggunaan pupuk organik sangat mendesak dilakukan. Ini antara lain untuk menyuburkan tanaman dengan memperhatikan perbaikan unsur hara tanah. Selama ini, para petani banyak menggunakan pupuk kimia yang cenderung merusak hara tanah. Karena itu, penggalakan penggunaan pupuk organic bisa memperbaiki kondisi tanah pertanian. Harapannya, produksi hasil pertanian juga meningkat.
Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Pangan Pemkab Demak, Agus Herawan mengatakan, adanya pupuk organik bisa mengatasi masalah kekurangan pupuk ditingkat petani. Menurutnya, kebutuhan pupuk sangat tinggi sehingga kadang memicu kelangkaan pupuk. “Disinilah pentingnya pupuk organic dalam membantu cadangan pupuk di daerah,”ujarnya.
Seperti diketahui, lebih 70 persen lahan sawah berada dalam kondisi yang tidak sehat terutama lahan-lahan disentra sayuran yang juga kebanyakan dalam kondisi sakit. Mengingat luasnya lahan yang kondisinya tidak sehat, maka perlunya kebutuhan pupuk organik. Untuk penggunaan pupuk organic ini dibutuhkan pendampingan dari penyuluh pertanian. Dengan begitu, ritme penggunaannya sesuai dengan dosis yang diperlukan oleh tanaman.
Menurutnya, pupuk organik sudah lama digunakan petani sebelum adanya pupuk kimia. Ada yang namanya orok-orok, tanaman legum yang ditanam petani sebulan sebelum tanah diolah, dibenam didalam tanah menjadi pupuk untuk tanaman padi. Juga ada kompos dan kotoran hewan yang berpikul-pikul diangkut ke sawah lalu disebar untuk menyuburkan tanaman.
“Pupuk organik tidak berdampak cepat tetapi dampaknya baru terasa agak lama. Unsur nutrisi seimbang bervariasi, dan ramah lingkungan, aman dari kontaminasi unsur yang berbahaya, memperbaiki kondisi tanah, mudah terdegradasi, dan juga lebih murah. Limbah pertanian seperti jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik,”katanya. (hib/web/bas)
