RADARSEMARANG.COM, Demak – Pemerintah Kabupaten Demak terus melakukan berbagai upaya percepatan tanam di Kabupaten Demak. Salah satunya dengan penerapan teknologi pertanian cerdas iklim atau climate smart agriculture (CSA) dan penggunaan bibit kacang hijau unggul.
Hasilnya, panen kacang hijau di lahan Poktan Manduro dan Poktan Dworowati, Desa Sarimulyo, Kecamatan Kebonagung dapat menghasilkan provitas sebesar 1,7 ton per hektare.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Pemkab Demak, Agus Herawan mengatakan, jumlah panenan kacang hijau ini lebih besar dibandingkan dengan cara konvensional dengan provitas 1,1 ton per hektare.
“Jadi, program panen kacang hijau kali ini, merupakan hasil dari penerapan inovasi tekhnologi CSA tadi,”katanya. Dia menambahkan, panen kacang hijau dilaksanakan dengan biaya dari Loan Agreement antara Pemerintah Indonesia dengan World Bank (WB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang pengelolaan anggaran melalui DIPA Kementerian Pertanian Tahun 2022.
Bupati Demak dr Eistianah mengatakan, dirinya berharap agar seluruh petani yang ada di Kabupaten Demak untuk dapat meniru keberhasilan petani Desa Sarimulyo, Kecamatan Kebonagung.
“Saya tekankan, bahwa di era sekarang, petani harus cerdas dan inovatif, serta mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini sehingga produksi bisa maksimal, harga jual pun akan stabil,”katanya.
Seperti diketahui, saat ini Kabupaten Demak telah melaksanakan penanaman kacang hijau seluas 220 hektare yang berada di sawah Desa Sarimulyo, Kecamatana Kebonagung. Kacang hijau yang ditanam tersebut berjenis varietas Vima-1.
Adapun, keuntungan varietas tersebut adalah umurnya lebih genjah, pembungaan dan panen serempak, cabang banyak sehingga memungkinkan pembuahan dapat hasil yang optimal. (hib/web/bas)
