RADARSEMARANG.COM, Demak – Produksi bawang merah asal Kabupaten Demak tidak kalah dengan daerah lain. Bahkan, banyak daerah penghasil bawang nerah justru ikut juga mengambil atau kulakan bawang dari Demak. Ini karena kualitas bawang merah dari Demak cukup baik.
Kepala Dinpertan Pangan, Agus Herawan melalui Kasubag Program Dinpertan Pangan, Masrukhin mengatakan, bawang merah sebagai bagian dari tanaman hortikultura sayur-sayuran menjadi andalan bagi komoditas pertanian Kabupaten Demak. Karena itu, Dinpertan mencoba terus memberikan bimbingan kepada petani untuk meningkatkan produksi dan produktifitasnya dalam penyediaan bawang merah.
“Para pedagang dari daerah lain, seperti Brebes banyak yang ambil bawang merah dari wilayah Gajah, Mijen, dan Karanganyar. Ini karena kualitasnya sudah bagus,”katanya.
Seperti diketahui, bawang merah sendiri dari sisi sejarahnya merupakan salah satu bumbu masak utama dunia yang berawal dari Iran, Pakistan dan pegunungan yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru duniab, baik sub tropis maupun tropis.
Adapun, jenis bawang merah yang dikenal masyarakat pertanian antara lain, bawang bima Brebes, bawang merah Cipanas, bawnag merah Kramat, bawang nerah Pancasona, bawang merah Trisula dan jenis lainnya.
Dari sisi kesehatan, bawang merah memiliki khasiat mengandung serat sehingga membantu proses pencernaan. Buang air besar pun bisa berlangsung teratur. Bawang merah juga mengandung jenis serat larut khusus oligofruktosa untuk mendorong tumbuhnya bakteri baik di usus.
“Jadi, bawang merah di Demak ini sudah nenjadi salah satu komoditas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”katanya. Menurutnya, bawnag merah cocok dikembangkan di Demak antara lain tanahnya yang subur sehingga baik sekali untuk pengembangan sayuran hortikultura tersebut. (hib/web/bas)
