26.9 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Tanam Tembakau Terganggu Cuaca Hujan, Petani Pilih Tanam Palawija

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Petani tembakau di wilayah Kecamatan Mranggen dan Karangawen serta Guntur tahun 2022 ini banyak yang tidak menanam tembakau. Ini terjadi lantaran ada gangguan cuaca hujan yang kerap turun saat musim kemarau.

Biasanya, tembakau di tanam saat terik matahari atau cuaca panas. Namun, karena sering hujan, maka penanaman banyak yang gagal atau gagal tanam.

Hasan, petani tembakau Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, menuturkan, karena tidak bisa menanam tembakau, ia dan petani lainnya terpaksa menanam jagung dan lainnya. “Ini karena cuaca musim kemarau ini agak kacau dengan turunnya hujan,”katanya.

Hasan menuturkan, cuaca yang tidak mendukung membuat petani pasrah.”Seharusnya, bulan Agustus sudah bisa tanam dan diikuti panen. Namun, ternyata tidak bisa tanam dan pastinya tidak bisa panen,”katanya.

Di Kecamatan Mranggen, kata dia, banyak petani yang menanam tembakau berada di wilayah Desa Sumberejo. Namun, karena tidak ada yang menanam sehingga kondisinya berbeda saat panen raya. “Kalau sudah sering hujan seperti sekarang ya sudah tidak bisa tanam tembakau. Sebab, daunnya bisa langsung rusak,”katanya.

Padahal, kata dia, yang dijual petani adalah daun tembakau. Saat panen, daun tembakau dijemur dan dirajang-rajang. Kemudian, dilakukan proses lainnya sehingga bisa segera diangkut ke gudang tembakau terdekat.

“Kalau nekad tanam, kita bisa tombok. Karena itu, November ini tidak ada yang panen. Diganti dengan tanaman jagung dan palawija lainnya,”katanya. Untuk tetap beraktifitas, petani menanam jagung. Meski demikian, untuk menanam jagung juga tidak mudah. Sebab, banyak hama yang menyertainya.

“Kita harus bisa mensikapi kondisi cuaca yang tidak menguntungkan karena hujan ini. Salah satunya ya menanam jagung. Jagung cukup produktif dan menjadi alternatif tanaman bagi petani,”katanya.

Kepala Dinpertan Pangan, Agus Herawan mengatakan, tanaman pengganti tembakau seperti tanaman jagung membuat petani tetap bekerja secara produktif. “karena itu, kita dukung agar petani tetap bersemangat dalam bekerja di sawah seperti menanam jagung tersebut,”ujarnya. (hib/web/bas)

Reporter:
Wahib Pribadi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya