RADARSEMARANG.COM, Demak – Layanan keluarga berencana (KB) menjadi prioritas Dinpermades P2KB Pemkab Demak. Ini seperti yang dijalankan Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Sayung saat melakukan pelayanan KB dalam rangka memperingati Hari Lahir Aisiyah ke-106.
BPKB Kecamatan Sayung memfasilitasi bakti sosial (baksos) layanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Pelayanan berlangsung di dua lokasi terpisah, yaitu BPM Sudarti dan RSI NU Demak. Adapun dari kedua lokasi tersebut, total 40 akseptor sukses terlayani pemasangan KB jenis implan dan IUD.
Kepala Dinpermades P2KB Taufik Rifai melalui Kabid P2PP, Sukardjo, SKM, MKes mengatakan, layanan KB dilakukan di BPM Sudarti, Desa Banjarsari. Lokasi ini, diperuntukkan bagi calon akseptor yang berasal dari desa-desa di wilayah utara Kecamatan Sayung. Dari pelayanan yang diampu oleh Bidan Sudarti, S.SiT dan asisten Bidan Ida Kristiana, Amd.Keb ini, terlayani sebanyak 29 akseptor.
Yaitu dengan rincian, IUD baru 2 akseptor, IUD GC 1 akseptor, IUD BP 1 akseptor, implant baru 4 akseptor, implant GC 12 akseptor, implant BP 8 akseptor dan cabut implant 1 akseptor. “Ini sebagai komitmen kita dalam layanan KB masyarakat,”katanya
Sementara itu, untuk pelayanan KB di RSI NU Demak diperuntukkan bagi calon akseptor dari desa- desa di wilayah selatan Kecamatan Sayung. Dimana sebanyak 11 akseptor sukses terlayani pemasangan KB jenis implan. Dengan rincian, implan baru 3 akseptor, implan BP 6 akseptor, dan implan GC 2 akseptor.
Selain dari Kecamatan Sayung, turut dilayani pula akseptor dari empat kecamatan lainnya, dengan total 58 akseptor terlayani di RSI NU Demak.
“Diharapkan, melalui momen Baksos pelayanan KB ini, akan berkontribusi terhadap meningkatnya angka pemakaian kontrasepsi (MCPR) MKJP, penurunan angka kelahiran (TFR) dan Unmet Need. Serta yang juga penting, turut menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Demak,”kata Sukardjo. (web/adv/2.068 karakter/hib/bas)