RADARSEMARANG.COM, Demak – Pemkab Demak melalui Dinpermades P2KB menggelar giat orientasi tenaga lini lapangan untuk 4 kecamatan. Yaitu, Kecamatan Sayung, Guntur, Karangawen, dan Mranggen.
Giat yang berlangsung di Aula Balai Desa Purwosari, Kecamatan Sayung ini dalam rangka evaluasi capaian program bangga kencana di masing- masing kecamatan tersebut. Paparan capaian disampaikan oleh perwakilan Bidang P2PP Dinpermades P2KB Kabupaten Demak.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Abdul Syukur. Yang bersangkutan mewakili Koordinator Lapangan (Korlap) Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BPKB) Sayung, yang sekaligus menyampaikan laporan panitia penyelenggaraan kegiatan.
Kabid P2PP Dinpermades, Sukardjo, SKM, MKes mengatakan, giat orientasi diikuti oleh kader pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) dari 7 desa. Yakni, Karangasem, Sayung, Pilangsari, Timbulsloko, Banjarsari, Tambakroto, dan Jetaksari. “Kegiatan ini merupakan evaluasi tenaga lini lapangan terkait program bangga kencana,”ujarnya.
Dalam giat ini, disampaikan paparan materi inti pembinaan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) oleh Sub Koordinator Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader Bidang P2PP Amiruddien, SIP.
Sejumlah hasil evaluasi program bangga kencana pun disampaikan. Meliputi capaian peserta KB baru (PB) terhadap PPM PB hingga bulan April 2023 dimana rata- rata Kabupaten Demak berada di angka 26,04 persen.
Menurutnya, dari ke-empat kecamatan yang hadir, secara berurutan posisi tertinggi ditempati oleh Kecamatan Mranggen, Guntur, Karangawen dan Sayung. Sementara, untuk PB MKJP dan PA MKJP, rata- rata kabupaten masing- masing berada di angka 29,42 persen dan 18,09 persen. Urutan capaian PB MKJP dari yang tertinggi diperoleh Kecamatan Mranggen, Karangawen, Guntur dan Sayung.
Selain itu, turut disampaikan evaluasi dari program pengendalian penduduk lainnya, yakni pengelolaan kampung keluarga berkualitas dan perkembangan rumah data kependudukan. Adapun persentase Kampung KB diwilayah Kabupaten Demak berdasarkan klasifikasinya adalah sebagai berikut.
– Dasar = 75,10 persen
– Berkembang = 8,84 persen
– Mandiri = 10,44 persen
– Berkelanjutan = 5,62 persen
Selain itu, PPKBD juga diingatkan kembali perihal keaktifan pelaporan kegiatan di sejumlah aplikasi program bangga kencana, seperti website kampung KB, aplikasi new siga dan pacar kencana. Semua itu akan dievaluasi pada akhir tahun nanti.
“Tak lupa, 6 Peran Bakti IMP turut kita ingatkan pula. Baik soal pengorganisasian, pertemuan, advokasi, KIE dan konseling, pencatatan, pendataan dan pemetaan sasaran, pelayanan kegiatan, serta kemandirian,”ujarnya.
Melalui peran bakti inilah, PPKBD memiliki posisi yang strategis dalam membantu mensukseskan program bangga kencana di lini lapangan. (web/adv/2.950 karakter/hib/bas)
