RADARSEMARANG.COM, Demak – Sebanyak 59 akseptor ikut sebagai peserta dalam giat pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Giat layanan yang dilaksanakan Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Sayung dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Demak ke-519, Harlah Muslimat NU ke-76 dan Bhaksos Aisyiah di BPM Sudarti, Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung ini berlangsung sukses.
Khusus di BPM Sudarti ini, setidaknya ada 22 akseptor mendapatkan pelayanan KB jenis implant dan IUD. Kepala Dinpermades P2KB, Daryanto menyampaikan, layanan KB tersebut mendapatkan apresiasi maayarakat setempat.
Para akseptor yang turut KB berasal dari delapan desa. Yaitu, Banjarsari, Sidorejo, Surodadi, Gemulak, Bedono, Sriwulan, Sidogemah dan Bulusari. Mereka didampingi oleh pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) masing- masing desa.
Untuk efektivitas pelayanan, Tim BPKB Kecamatan Sayung bersama PPKBD Sidorejo, Lisnawati turut membantu proses verifikasi calon akseptor serta penimbangan dan pengukuran tekanan darah atau tensi.
Sedangkan, untuk pemasangan KB sendiri diampu oleh Bidan Sudarti, S.SiT dan Asisten Bidan Melina, Amd.Keb. Kegiatan ini pun mendapat monitoring langsung dari Ketua Muslimat NU Kecamatan Sayung, Latifah Fatoni, yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Demak periode 2014-2019. Didampingi Wakil Ketua Muti’atun dan Pengurus Bidang Ekonomi Mu’alifah.
“Dari pelayanan yang berlangsung selama hampir tiga jam ini, sebanyak 22 akseptor sukses terlayani,”kata Latifah. Terdiri dari, akseptor pemasang implant ada 6. Kemudian, akseptor implant baru ada 1, pemasang implant bongkar pasang ada 9, pemasang IUD GC ada 5 dan IUD baru ada 1.
Menurut Latifah, dari rangkaian semua layanan KB yang dilakukan setidaknya telah 59 akseptor terlayani. Diharapkan, melalui momen pelayanan KB ini, dapat turut berkontribusi terhadap meningkatnya angka pemakaian kontrasepsi (CPR) MKJP, berikut penurunan angka kelahiran (TFR) dan Unmet need di wilayah Kabupaten Demak. (hib/web/bas)