RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Pemkab Demak bersama permodalan nasional madani (PNM) melakukan pendampingan pelaku usaha kerajinan handycraft dari bahan enceng gondok di Kecamatan Bonang.
Kepala Dindagkop Iskandar Zulkarnain melalui Kabid Koperasi dan UMKM, Sunarto mengatakan, di Kecamatan Bonang banyak perani handycraft dari enceng gondok. Karena itu, agar produk mereka dapat berkembang, maka perlu ada pendampingan dari sisi permodalan.
“Kita adakan pendampingan. Adapun, pesertanya adalah teman-teman UMKM yang concern pada bahan olahan enceng gondok,”katanya. Menurutnya, ada sekitar 25 orang yang ikut pendampingan. Produk kerajinan ini termasuk semi ekspor.
Dia menuturkan, Dindagkop memberikan fasilitasi pendampingan karena banyak permintaan hasil produk-produk usaha kecil. Bahan enceng gondok ini sendiri untuk bahan kerajinan antara lain, untuk bahan pembuatan pot bunga, tempat sampah, lampu hias, sandal, tas dan lainnya.
Adapun, tujuan adanya pendampingan itu antara lain untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing pemasaran. “Agar punya daya saing diperlukan pendampingan dari dinas. Sejauh ini, mereka sudah memproduksi lalu kerjasama dengan mitra kerja lainya. Sudah eksis. Tapi perlu dibimbing dan dibina,”papar Sunarto.
Menurutnya, pendampingan dilakukan agar usaha tetap berjalan termasuk dalam mencari jaringan dan pemasaran baru.
“Kita juga berusaha supaya pelalu kerajinan ini dari sisi modal bisa terfasilitasi dengan kredit usaha rakyat (KUR) melalui segmen ultramikro,”kata dia.
PNM yang diajak kerjasama merupakan lembaga yang bergerak di bidang finance yang khusus diperuntukkan bagi kelompok atau klaster agar mudah pembinaannya. Dengan demikian, semua usaha mikro kecil dapat terangkat.
“Pendampingan permodalan dari PNM ini merupakan tindaklanjut dari pembentukan klaster sebelumnya di Balai Desa Bonangrejo, Kecamatan Bonang tahun lalu,”katanya.(web/adv/2.127 karakter/hib/bas)
