RADARSEMARANG.COM, Demak – Inovasi dan kreatifitas menjadi kata kunci dalam pengembangan dan daya saing usaha mikro kecil menengah (UMKM). Selain soal kuantitas produk yang harus tersedia dan memenuhi permintaan, kualitas produk juga menjadi taruhan.
Dengan inovasi yang terus menerus, maka UMKM akan memenangkan persaingan usaha yang makin ketat. “Disinilah akan dapat kita lihat sejauhmana kontinuitas usaha akan berlangsung. Sebab, usaha harus tetap tidak boleh berhenti,”kata Kabid Koperasi dan UMKM Dindagkop UKM Pemkab Demak, Sunarto.
Dia mengatakan, yang namanya persaingan usaha akan memacu kreatifitas berusaha. Maka, perlu adanya pengelolaan yang baik dalam usaha kecil menengah tersebut. Dia mencontohkan, usaha sektor olahan makanan dan minuman bisa menjadi salah satu usaha yang bisa dikembangkan secara inovatif. Juga usaha tentang batik dan handycraft.
“Usaha batik misalnya, sekarang banyak saingannya. Karena itu, perlu inovasi dan kreatifitas. Produk tidak monoton,”katanya. Tanpa adanya inovasi, maka produk batik tidak akan laku. Begitu pula, usaha handycraft, mebeler dan lainnya. Inovasi harus terus dikembangkan agar laku dipasaran.
Produk lain yang perlu inovasi antara lain produk kripik singkong pedas. Agar laku, maka usaha UMKM ini harus punya ide untuk mengembangkannya. Misalnya, pedas level 1,2, 3 dan seterusnya. Selain itu, kemasan juga harus bagus. Sebab, itu termasuk untuk memacu atau menguatkan daya saing. (web/adv/1.630 karakter/hib/bas)