RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak memiliki rencana untuk menjajaki dan menarik investor luar negeri ke Demak. Ini dilakukan antara lain dalam rangka memfasilitasi pemasaran produk UMKM. Adapun, tujuan utamanya adalah memasarkan produk UMKM ke Jepang.
Bupati Demak, dr Hj Eistianah, SE menyampaikan, mendatangkan investor dari Jepang diharapkan dapat mendongkrak pemasaran produk UMKM asal Demak. “Kita masukkan investor ke Demak. Kita cari cara membantu UMKM. Produk UMKM yang bisa survive dan kompeten tentu layak dijual ke luar negeri. Kita coba fasilitasi ekspor ke Jepang,”katanya.
Dia menambahkan, ekspor produk UMKM memiliki peluang yang strategis. Tidak hanya mengenalkan produk saja. Namun, ekspor juga dalam upaya memperluas jangkauan barang-barang yang diproduksi secara lokal untuk konsumsi tingkat global. Karena itu, ekspor produk UMKM dapat menjadi salah satu sarana memperkuat kerjasama diplomasi antar negara.
“Peluang kita untuk ekspor cukup besar. Kita tinggal memfasilitasi barang-barang apa saja yang dapat diserap pasar internasional. Tentu, ini butuh kerjasama yang baik utamanya dengan para stakeholder agar kemampuan ekspor kita meningkat,”katanya.
Seperti diketahui, fasilitasi UMKM go export diperlukan dan terus didorong pemerintah. Sebab, sektor UMKM mampu memberikan kontribusi PDB hingga mencapai 61 persen dan bisa menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dari total tenaga kerja nasional. Untuk memacu ekspor produk UMKM ini, pemerintah mendorong melalui program kebijakan sehingga sektor UMKM bangkit dan tumbuh hingga bisa go global.
Sebagaimana data survei angkatan kerja nasional badan pusat statistik (BPS) 2022, bahwa rasio kewirausahaan saat ini masih rendah. Yaitu, sebesar 2,86 persen. Penyebab rendahnya angka rasio ini akibat dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Utamanya sektor UMKM.
Dalam hal ini, banyak pelaku usaha yang mengubah model bisnisnya. Bahkan, tidak sedikit yang gulung tikar. Dalam perkembangannya, posisi UMKM kembali bangkit dalam dua tahun terakhir. (web/hib/bas)