RADARSEMARANG.COM, Demak – Pelatihan keterampilan wirausaha yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak tentang olahan makanan juga dimaksudkan untuk mengurangi dampak keluarga yang anaknya mengalami stunting.
Karena itu, pelatihan menyasar ibu-ibu atau perempuan yang berusia antara 40-45 tahun atau masa usia produktif namun memiliki tanggungan ekonomi keluarga sehingga pemahaman dan wawasan tentang gizi meningkat.
Peserta terdiri dari perempuan yang termasuk dalam data terpadu kesejahteraan social (DTKS). Selain itu juga perempuan berstatus sebagai kepala keluarga dan mempunyai anak yang terindikasi stunting. Mereka yang diberikan pelatihan juga anggota yang mempunyai anggota keluarga disabilitas. Karena masalah sosial itupula, mereka dipilih agar memiliki keterampilan memadai dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Demak, Drs Iskandar Zulkarnain, MM menyampaikan, peserta dari kalangan perempuan dengan usia antara 40-45 tahun dan berdomisili di wilayah Kecamatan Guntur tersebut sebelumnya telah masuk pendataan terpadu Dinas Sosial. Yaitu,masuk dalam program keluarga harapan. Diantaranya keluarga yang terdapat stunting maupun disabilitas.
Sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah para instruktur, pengajar serta praktisi yg kompeten di bidang masing- masing. Mereka mengajarkan soal keterampilan membuat makanan olahan. Dalam pelatihan ini juga disisipkan terkait manajemen pemasaran makanan olahan.
Pelatihan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pendampingan permodalan kerjasama dengan perbankan dan pegadaian. Untuk usaha ultra mikro fasilitasi permodalan bisa mencapai Rp 10 juta tanpa agunan. Dengan modal itu, ibu-ibu peserta pelatihan bisa mengembangkan usaha.
“Itu bagian dari upaya fasilitasi ibu-ibu serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Fasilitasi pemasaran baik offline maupun online,”katanya. Tentu, kata dia, dengan memanfaatkan teknologi yang ada. (web/hib/bas)