RADARSEMARANG.COM, Demak – Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop) Pemkab Demak tahun 2022 ini telah melakukan revitalisasi pasar rakyat. Sejumlah pasar tradisional dibangun sesuai dengan anggaran yang ada.
Kepala Dindagkop UKM, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pembangunan Pasar Wonopolo hingga kini masih terus berlangsung. “Karena itu, kita lakukan monitoring untuk melihat langsung proses penyelesaian pembangunan pasar tersebut,” ujarnya di sela meninjau Pasar Wonopolo, Selasa (22/11/2022).
Kabid Pengelolaan Pasar, Sunoto menambahkan, revitalisasi pasar rakyat tersebut antara lain untuk Pasar Wonopolo, Kecamatan Dempet. Pada tahun anggaran 2022 ini, Pasar Wonopolo dianggarkan Rp 5 miliar dari bantuan gubernur (Bangub) dan anggaran APBD sebesar Rp 948 juta.
Menurutnya, Pasar Wonopolo telah mulai dibangun pada 2015. Namun, pembangunan yang dilakukan masih ada yang belum lengkap sehingga perlu penyempurnaan. “Untuk tahun 2022 ini pembangunannya fokus pada bangunan los dan kios. Selain itu, juga pembangunan sarana prasarana, MCK dan drainase. Karena itu, tahun ini sudah 90 persen. Yang belum, pagar lingkungan pasar untuk keamanan,”katanya.
Pasar Wonopolo tersebut ditempati 700 pedagang baik yang ada di los maupun kios. Pasar ini posisinya cukup strategis. Selain terletak di tepi jalan raya Dempet-Kebonagung juga berada di pinggir jalan raya Dempet-Godong. Pasar tradisional tersebut menjadi jujukan warga di sekitar Kecamatan Dempet dan Kebonagung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itu, pembangunan dengan cara revitalisasi tersebut diharapkan dapat menunjang perbaikan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat.
Luas lahan Pasar Wonopolo mencapai 2 ribu meterpersegi. Luasan tersebut lebih lebar dibandingkan Pasar Wonopolo yang lama. Dalam pembangunan sebelumnya, pasar ini juga dilengkapi dengan akses jalan masuk dari sisi timur dan sisi barat pasar. Selain itu, dibangun pula jembatan penghubung antara pasar dengan jalan raya.
“Karena itupula, pembangunan pada 2022 ini melengkapi tahapan pembangunan sebelumnya,”ujar Sunoto. Menurutnya, adanya revitalisasi pasar tersebut antara lain bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan kondisi pasar yang lebih baik. Dengan demikian, minat belanja pengunjung juga lebih tinggi. Sebab, itu juga terkait dengan kelayakan tempat jualan yang representatif, bersih, aman dan nyaman.
“Kita berharap, masyarakat yang berbelanja di Pasar Dempet atau pasar Wonopolo ini bisa menikmati fasilitas yang lebih memadai setelah sarana prasarana kita bangun sedemikian rupa secara bertahap tersebut. Ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada masyarakat sekitar,”katanya. (hib/web/bas)