RADARSEMARANG.COM, Demak – Koperasi Asap Indah, Desa Wonosari, Kecamatan Bonang keberadaannya telah teruji. Koperasi yang membawahi para pelaku usaha pengasapan ikan ini fokus pada pengelolaan penjualan ikan hasil laut. Koperasi tersebut memiliki 20 karyawan yang bekerja dalam divisi penjualan bahan baku ikan asap.
Ketua Koperasi Asap Indah, Tedjo Purwoso mengatakan, koperasi dibentuk dalam rangka membangun dan merekatkan para pelaku usaha pengasapan ikan di Wonosari. “Sejak awal dibentuk, perkembangannya cukup baik,”katanya. Pembinaan pun dilakukan termasuk dari Dindagkop Pemkab Demak.
Tedjo mengatakan, sebelumnya sudah ada koperasi. Namun, periode awal tidak maksimal. Setelah ada perbaikan manajemen, koperasi makin berkembang dan menjadi tumpuan pelaku usaha pengasapan ikan. “Koperasi bisa berjualan ikan dan mempekerjalan banyak orang,”ujarnya.
Koperasi Asap Indah juga punya cold storage. Yaitu, ruangan khusus dengan kondisi suhu tertentu mempunyai fungsi utama. Yaitu, mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan nelayan dengan cara membekukan ikan hasil tangkapan nelayan itu dan menyimpan ikan yang telah dibekukan.
Untuk pengelolaan ikan asap itu, pihaknya juga dibantu pemerintah dengan mobil thermo. Mobil ini berfungsi sebagai pendingin ikan laut yang menjadi bahan baku ikan asap. “Adanya koperasi ini sangat bermanfaat bagi anggota. Jadi, mempermudah permodalan usaha juga mempermudah dalam pemasaran produk ikan,”kata Tedjo.
Kepala Dindagkop Pemkab Demak, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pengembangan usaha sebagaimana yang ditangani Koperasi Asap Indah patut diapresiasi. Sebab, produk perikanan terus meningkat.
“Inilah pentingnya bergabung dalam koperasi dimana anggotanya bisa ikut menikmati dari usaha yang dilakukan dengan adanya kemudahan-kemudahan termasuk dalam permodalan dan pemasaran. Dengan demikian, anggota tambah sejahtera,”katanya. (hib/web/bas)