RADARSEMARANG.COM, Demak – Bupati Demak dr Eistianah mengapresiasi upaya Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yang telah menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, termasuk para pedagang kaki lima (PKL).
“Dalam pelatihan yang diberikan ini, mudah-mudahan diarapkan dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi pedagang kecil,”katanya disela menghadiri giat pelatihan bagi PKL di gedung PGRI Demak, Kamis (27/10/2022).
Bupati mengungkapkan, pedagang dituntut bisa mandiri. Karena itu, sistem penjualan dapat memanfaatkan tekhnologi yang terus berkembang. Dengan tekhnologi itu, semua bisa memasarkan produknya dengan bebas dan bisa kemana-mana.
“Untuk pelatih, berikanlah ilmu sebanyak-banyaknya kepada para pelaku UMKM, khususnya para PKL ini. Kalau ada peserta yang belum mudeng bisa ditanyakan sampai tahu. Ini wujud kita dari pemerintah daerah peduli kepada pelaku UMKM,”ujarnya.
Menurutnya, UMKM harus berdaya saing tinggi. Karenanya, Pemkab Demak tidak hanya memberikan bantuan saja. Namun, juga membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan tentang tekhnilogi pemasaran dan lainnya Seperti diketahui, dalam pelatihan untuk UMKM sector atau klaster PKL ini, Dindagkop telah memberikan bantuan berupa alat produksi. Yaitu, kompor, dan alat produksi lainnya.
“Kita juga tekankan pentingnya adanya bazaar. Dengan begitu, UMKM bisa berdikari untuk mempertahankan perekonomiannya. Ekonomi masyarakat kecil semakin jaya,”katanya. Bupati menyampaikan, adanya pelatihan dan bantuan itu setidaknya bisa mengatasi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan inflasi diakui menyebabkan naiknya kebutuhan pokok masyarakat. “Karena itu, bantuan dalam bentuk karya dan pengetahuan ini bisa lebih bermanfaat karena tidak akan habis,”ujarnya.
Menurutnya, dampak Covid-19 terhadap para pelaku UMKM juga cukup signifikan. Akibatnya, UMKM harus merangkak lagi mulai dari nol. Kondisi demikian membutuhkan tekad dan semangat yang kuat agar UMKM maupun PKL bisa berdikari dan bisa eksis dalam menghadapi dinamika persaingan produk-produk UMKM tersebut.
Seperti diketahui, pelatihan bagi UMKM dapat menumbuhkan kreatifitas dalam memproduksi karya yang layak jual. Pelatihan bisa menguatkan pengetahuan pelaku UMKM sehingga peka terhadap perkembangan zaman dan kondisi. Dengan adanya pelatihan seperti itu, pelaku UMKM bisa beradaptasi dengan keadaan sehingga bisa lebih tahan menghadapi tantangan di kemudian hari.
Kepala Dindagkop Iskandar Zulkarnain mengatakan, berbagai pelatihan diperlukan bagi UMKM di Demak. “Mereka kita bekali dengan keterampilan sesuai dengan klaster masing-masing. Ini upaya kita dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas produk UMKM,”katanya.(hib/web/bas)
