RADARSEMARANG.COM, Demak – Pemasaran online bagi pedagang kecil menjadi tantangan tesendiri. Karena itu, pengenalan tekhnologi secara digital termasuk melalui media sosial (medsos) bisa menjadi alternatif pemasaran yang efektif bagi pedagang kecil atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pemasaran dengan cara digitalisasi tersebut dapat mempermudah penjualan produk UMKM. Proses penjualan lebih efektif dan efisien baik bagi pelaku UMKM dalam pemasarannya maupun bagi konsumen yang memesan barang secara online.
Kepala Dinas Pedagangan, Koperasi dan UKM Pemkab Demak, Iskandar Zulkarnain mengatakan, pelaku usaha sudah saatnya menguasai tekhnologi informasi (TI). “Ini sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman 4.0,”katanya, dalam giat UMKM di Diindagkop, Rabu (9/11/2022).
Pelaku usaha kecil diberikan pelatihan online dan medsos. Itu dijalankan sebagai wujud menjawab tantangan zaman agar tidak tertinggal dengan usaha lainnya. “Bagaimana caranya agar produk UMKM dapat menjadi daya tarik bagi konsumen, maka perlu menguasai tekhnologi informasi dan mampu berinovasi secara digital atau online,”ujar dia.
Selain itu, para pelaku UMKM juga perlu permodalan sehingga butuh pendampingan. “Kita berupaya kerjasama dengan berbagai pihak dalam menguatkan permodalan usaha ini. Kita ada yang namanya penyaluran kredit bagi UMKM. Mereka dapat pinjaman Rp 10 juta perorang,”jelasnya.
Bantuan permodalan termasuk untuk pedagang kaki lima (PKL) merupakan upaya Pemkab Demak agar usah mikro kecil bisa berkembang, berdaya guna dan bersaing sebagaimana amanat Perda Nomor 8 Tahun 2021. Juga sesuai Perda Nomor 10 Tahun 2022 dan Perbup Nomor 38 Tahun 2022.
Seperti diketahui, modal merupakan salah satu instrumen penting dalam pengembangan usaha kecil mikro. Maka, modal akan memperkuat orientasi kemajuan UMKM, termasuk dengan pola pemasaran produk secara online. (hib/web/bas)