RADARSEMARANG.COM, Demak – Bidang menjadi ujung tombak dalam penanganan kasus stunting di tingkat desa. Karena dedikasinya itu, Pemkab Demak perlu memberikan reward atau penghargaan yang spesial untuk para bidan tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Demak, Wahyu Pudji Astuti S.Tr, Keb dalam puncak acara HUT IBI ke-72 di Balai Desa Sukodono, Kecamatan Bonang, Jumat (23/6).
Menurutnya, para bidan di bawah naungan IBI terbukti menjadi tangan panjang Dinas Kesehatan, puskemas maupun rumah sakit dalam mengatasi stunting serta menurunkan angka kematian ibu dan anak.
“IBI selalu mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, utamanya dalam menangani stunting. Harapan kami ada reward bagi para bidan,”kata Wahyu. Kerja keras bidan terbukti ikut berperan penting dalam menurunkan angka stunting. Pada 2019, angka stunting 6, 82 dan pada 2023 ini turun menjadi 2,99.
Di Kabupaten Demak tercatat ada 1.019 bidan yang menjadi anggota IBI. Mereka tersebar di puskesmas, rumah sakit, klinik maupun tempat praktik mandiri.
“Yang praktik mandiri di rumah ada sekitar 414 an bidan,”ujarnya. Melalui program cengkeraman mata elang, para bidan bertugas memberikan edukasi terus menerus kepada para remaja, calon pengantin, ibu hamil, hingga masa persalinan maupun masa nifas.
“Pendampingan ini dilakukan terus menerus dalam upaya menurunkan stunting,”katanya. Juga memberikan sosialisasi di sekolah maupun pesantren terkait pencegahan anemia dengan memberikan obat tambah darah tiap seminggu sekali.