Sementara itu, Cahyaning Indriasari menuturkan, alasan pihaknya saat ini fokus kepada pekerja BPU atau pekerja informal dikarenakan jumlah peserta yang terlindungi masih jauh dari angkatan kerja yang ada. Juga banyaknya shifting dari pekerja penerima upah atau pekerja formal menjadi pekerja BPU atau pekerja informal.
“Edukasi kita saat ini lebih dominan kepada pekerja BPU dikarenakan masih banyak pekerja BPU atau informal yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Sedangkan, di dalam pekerja BPU atau informal terdapat pekerja rentan yang mana mayoritas penghasilannya rendah, apabila terjadi risiko di dalam bekerja maka akan berdampak langsung kepada kesejahteraannya dan produktivitasnya,”kata Cahyaning.
Selain melakukan edukasi, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan klaim manfaat santunan kematian dari program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Serta, manfaat beasiswa pendidikan anak sampai dengan sarjana.
“Kami bersama kemenaker dan bupati Demak menyerahkan santunan kematian dari program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan jaminan pensiun dan juga manfaat beasiswa pendidikan anak. Ini merupakan bukti negara hadir menjamin setiap pekerja agar terhindar dari risiko sosial ekonomi yang mungkin terjadi saat bekerja,”katanya. (hib/bas)