32 C
Semarang
Saturday, 10 May 2025

Punya 20 Karyawan, Fokus Kelola Penjualan Ikan Laut Nelayan

Menengok Aktivitas Koperasi Asap Indah Wonosari, Demak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Koperasi Asap Indah, Desa Wonosari, Kecamatan Bonang, Demak keberadaannya telah teruji. Koperasi yang membawahi para pelaku usaha pengasapan ikan ini fokus pada pengelolaan penjualan ikan laut nelayan.

Saat ini banyak koperasi yang mengalami mati suri. Hidup segan mati tak mau. Tapi berbeda dengan Koperasi Asap Indah di Bonang, Demak ini.  Koperasi  tersebut tetap eksis hingga sekarang. Koperasi ini memiliki 20 karyawan yang khusus bekerja di divisi penjualan bahan baku ikan asap.

Ketua Koperasi Asap Indah Tedjo Purwoso mengatakan, koperasi dibentuk dalam rangka membangun dan merekatkan para pelaku usaha pengasapan ikan di Desa Wonosari.

“Sejak awal dibentuk, perkembangannya cukup baik,”katanya kepada RADARSEMARANG.COM.

Pembinaan pun dilakukan termasuk dari Dinas Perdagangan dan Koperasi (Dindagkop) serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak.

Tedjo mengatakan, sebelumnya sudah ada koperasi yang didirikan untuk pedagang ikan. Namun periode awal tidak maksimal. Setelah ada perbaikan manajemen, koperasi makin berkembang dan menjadi tumpuan pelaku usaha pengasapan ikan. “Koperasi bisa berjualan ikan dan mempekerjalan banyak orang,”ujarnya.

Koperasi Asap Indah juga punya cold storage. Yaitu, ruangan khusus dengan kondisi suhu tertentu mempunyai fungsi utama mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan nelayan dengan cara disimpan dalam kondisi beku.

Untuk pengelolaan ikan asap itu, pihaknya juga dibantu pemerintah dengan mobil thermo. Mobil ini berfungsi sebagai pendingin ikan laut yang menjadi bahan baku ikan asap. “Adanya koperasi ini sangat bermanfaat bagi anggota. Jadi, mempermudah permodalan usaha juga mempermudah dalam pemasaran produk ikan,”kata Tedjo.

Tedjo Purwoso menambahkan, adanya koperasi sekaligus UMKM dalam pengolahan ikan itu turut mendukung pengembangan Desa Wisata Wonosari, Kecamatan Bonang. “Kita punya target desa wisata. Kita juga buat event wisata edukasi untuk anak-anak pelajar. Mulai dari siswa TK sampai SMA,”ujarnya.

Dia menambahkan, para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, termasuk membuat skripsi di tempat pengasapan ikan juga didorong untuk mengembangkan usaha. Mereka diajari dan dibekali dengan berbagai keterampilan terkait pengolahan ikan di sentra pengasapan ikan Wonosari tersebut

“Kita  ingin lulus kuliah tidak menjadi pekerja.  Tapi bisa mengembangkan usaha sendiri. Karena itu, mereka kita bekali dengan edukasi wirausaha, termasuk usaha UMKM ini,”katanya.

Dia menambahkan, edukasi usaha mandiri diperlukan agar ada regenerasi dalam pengembangan UMKM hasil laut. “Kita kembangkan juga pemasaran yang lebih modern dalam pengelolaan produk ikan olahan hasil laut tersebut,”ujarnya.

Pemasaran yang dilakukan antara lain dengan sistem online. Banyak pemesanan ikan asap dari luar Jawa. Di antaranya, dari Kalimantan dan Sulawesi. Termasuk dari luar negeri, seperti Hongkong yang menjadi tempat kerja TKI. “Sudah saatnya UMKM di Demak ini bangkit, termasuk UMKM hasil perikanan,”harapnya. (hib/aro)

Reporter:
Wahib Pribadi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya