RADARSEMARANG.COM, Demak – Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Wonokerto, Arifin, ditabrak motor dan menjadi korban penganiayaan. Diduga pelakunya perangkat desa tersebut. Korban masih mengalami luka dan dirawat di RSUD Demak.
Sebelum penganiayaan Ketua Ranting GP Ansor Desa Wonokerto itu mendapat telepon dari mantan Kades Wonokerto, BU, Senin (8/5) pukul 22.19 WIB. BU komplain pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang digelar sebelumnya.
Sekitar 10 menit kemudian, korban menyiram bunga di depan rumah. Tiba-tiba datang dua orang mengendarai sepeda motor dan langsung menabrak korban hingga tersungkur. Motor sempat oleng, dan kembali menabrak korban berulang kali.
Setelah itu, pelaku berinisial SK yang merupakan perangkat desa sempat jatuh. Setelah bangun, pelaku langsung memukuli korban berkali-kali. “Korban tidak membalas dan teriak takbir. Kemudian warga keluar rumah dan pelaku SK ditarik rekannya untuk menjauhi korban,” kata Sekretaris GP Ansor Demak, Muhammad Fariq.
GP Ansor Demak telah melakukan koordinasi dengan pihak Polres untuk serius menangani perkara penganiayaan itu. “Kami mendorong aparat kepolisian di Polres Demak bisa menangani perkara ini dengan cepat dan tepat,” katanya.
Ketua KPU Demak, Bambang Setyobudi mendorong kasus penganiayaan Ketua PPS Desa Wonokerto diusut tuntas. “Kita kawal kasus ini. Sebab, ini adalah kasus kekerasan terhadap penyelenggara pemilu tingkat desa,” tambahnya.
Kapolres Demak, AKBP Muhamad Purbaya mengaku menerima laporan dan saat ini sudah mengumpulkan bukti, pemeriksaan saksi dan visum di RSUD. “Masih kita dalami,” ujarnya. (hib/fth)