RADARSEMARANG.COM, Demak – Ratusan kiai pengasuh pondok pesantren (ponpes) se-Demak berkumpul di Ponpes At Taslim, Kracaan, Kelurahan Bintoro, Kota Demak. Di ponpes yang diasuh KH M Nurul Huda tersebut, para kiai mengikuti halaqah pesantren sekaligus sosialisasi otoritas jasa keuangan (OJK).
Turut hadir, Rois Syuriah PCNU Demak yang juga Pengasuh Ponpes Fathul Huda Karanggawang Sidorejo Sayung, KH Zainal Arifin Maksum. Selain itu, juga ada sambutan dari Wakil Ketua Komisi XI DPR RI H Fathan Subchi secara daring.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Demak, H Zayinul Fata menyampaikan, berkumpulnya para kiai NU tersebut memiliki makna yang luas dan strategis. Selain mengkonsolidasi kepentingan pesantren, juga untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah antar ponpes. Juga memberikan pemahaman tentang OJK.
“Saat ini kita sedang menghadapi tahun politik. Maka, dengan adanya halaqah ini kita berharap, para kiai mempunyai pengetahuan yang cukup tentang siyasah nahdliyyah. Dengan demikian, pemahaman tentang politik ini setidaknya bisa menjadi pedoman bagi pesantren dalam menyikapi tahun politik tersebut,”katanya.
Menurutnya, keberadaan pesantren tidak hanya berfungsi dalam membimbing para santri secara edukatif saja. Namun, pesantren juga mempunyai posisi yang menentukan dalam membawa arah masa depan politik kebangsaan. Pesantren merupakan laboratorium pendidikan agama, akhlak dan moral generasi muda.
“Karena itu, orientasi politik pesantren harus bisa dipahami secara tepat sehingga kepentingan pesantren dapat terakomodasi dengan baik dalam jagat perpolitikan nasional maupun lokal,”ujarnya.
Zayinul Fata menambahkan, halaqah tersebut akan makin mempererat hubungan silaturahmi antar pengasuh pesantren di Demak. Utamanya dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang. “Halaqah para kiai pesantren ini merupakan langkah taktis upaya memperkuat posisi pesantren,”katanya.
Pengasuh Ponpes At Taslim KH M Nurul Huda menyambut baik kegiatan halaqah yang mengundang para kiai di wilayah Kabupaten Demak tersebut. Menurutnya, silaturahmi tersebut dapat mempererat hubungan yang positif dan menambah kemajuan Islam dalam lingkup Nahdlatul Ulama (NU) . “Kita berharap, pesantren ke depan semakin maju dalam mengemban tugas-tugas kepesantrenan,”ujarnya. (hib/bas)