RADARSEMARANG.COM, Demak – Jalan raya Pantura Demak menjadi salah satu ruas jalur mudik lebaran Idul Fitri 2023. Ruas ini menjadi penghubung antara Pantura barat dan Pantura timur. Karena itu, kelancaran arus lalulintas saat mudik lebaran maupun arus balik di ruas tersebut menjadi perhatian khusus Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIJ.
Kepala BBJN Jateng-DIJ, Wida Nurfaida mengatakan, menjelang mudik lebaran seperti ini, pihaknya kembali berupaya memastikan agar jalan raya Pantura timur termasuk ruas Sayung-Kaligawe layak dilalui kendaraan arus mudik lebaran. Diantaranya selalu berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait kemungkinan banjir rob di ruas jalan raya tersebut.
“Untuk antisipasi potensi banjir rob di Sayung-Kaligawe, kita koordinasi dengan BBWS. Ini terkait dengan penyediaan pompa atau penyedot air rob,”katanya saat giat kesiapan jalur lebaran kemarin.
Selain mengantisipasi adanya banjir rob, BBJN juga telah melakukan perbaikan jalan di ruas Pantura Demak. Ada beberapa titik lubang jalan yang dalam perbaikan.
“Segmen satu ada tiga lubang jalan. Dua sudah diperbaiki dan kini tinggal satu lubang. Untuk lubang di Trengguli sudah diperbaiki,”katanya. BBJN sendiri telah melakukan perbaikan dan rekonstruksi jalan sepanjang 21,87 km penghubung Demak-Jepara-Kudus.
Wida juga bersyukur lantaran jalan tol Sayung-Demak sepanjang 16 km bisa mengurangi beban jalur Pantura Demak.
“Akses jalan tol Demak-Sayung bisa mengurai arus lalulintas di Pantura Demak yang kadang macet karena adanya perbaikan jalan,”ujarnya. Karena itu, keberadaan jalan tol Demak-Sayung dinilai sangat membantu kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran. (hib/bas)