25 C
Semarang
Monday, 27 October 2025

Pemkab Demak Kebut Normalisasi Sungai

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Wilayah Demak memiliki banyak daerah aliran sungai (DAS) yang perlu normalisasi. Sebab, kerap mendapatkan kiriman banjir dari daerah hulu, utamanya Grobogan, Salatiga dan Ungaran.

Beberapa hari lalu, akibat kiriman air banjir dari Kabupaten Grobogan menyebabkan meluapnya sungai Tuntang dan berdampak sejumlah desa di Demak kebanjiran.

Data BPBD Kabupaten Demak menyebutkan, ada 8 desa di 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Demak yang terkena imbas dari limpasan air Sungai Tuntang dan kiriman banjir dari Kabupaten Grobogan.

Bupati Demak dr  Eisti’anah menyampaikan, hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Kedungjati dan Gubug Grobogan membuat Sungai Tuntang tidak bisa menampung debit air sehingga meluap dan masuk ke pemukiman warga di Kabupaten Demak. “Salah satu cara mengatasi banjir ini  adalah dengan normalisasi sungai,”ujarnya.

Kabid Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Demak, Suprapto mengatakan, meluapnya Sungai Tuntang diakibatkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Sedangkan, wilayah Demak terdapat beberapa daerah yang terdampak.

“Masing-masing titik limpas ada  di Desa Pilangwetan, Kebonagung, Doreng, dan Tlogodowo. Sementara di Desa Solowire ada tiga titik limpas,” katanya.

Untuk tanggul bagian kiri Sungai Tuntang yang limpas, ada di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Desa Sidoharjo, Kecamatan Guntur, dan Desa Ploso, Kecamatan Karang Tengah.

Akibat luapan Sungai Tuntang, beberapa pemukiman warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter hingga 1 meter. “Masing masin limpasan sekira 10 hingga 30 sentimeter. Khusus di Desa Ploso sampai 1 meter,” tambahnya. (hib/fth)

Reporter:
Wahib Pribadi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya