RADARSEMARANG.COM, Demak – Peringatan Hari Lahir Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (Harlah RSI NU) Kabupaten Demak ke-32 dan Harlah 1 abad NU cukup istimewa. Selain dihadiri ribuan warga nahdliyyin dan zahir mania dari Kota Wali, harlah yang dikemas salawatan bersama Grup Az Zahir Pekalongan Pimpinan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf ini juga dihadiri tokoh nasional NU, yaitu, Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Abdul Muhaimin Iskandar.
Turut mendampingi Gus Muhaimin, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB, Drs H Fathan Subchi dari dapil Demak, Kudus dan Jepara. Juga tampak hadir anggota DPR RI lainnya, Gus Alamudin Dimyati Rois dari Kendal serta jajaran pengurus PKB lainnya.
Acara yang berlangsung di Alun-Alun Kota Demak ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Demak yang juga ketua DPC PKB Demak, H Zayinul Fata. Kemudian, Rois Syuriah PCNU Demak KH Zaenal Arifin Maksum, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Aminudin, Mustasyar PCNU KH Muhammad Asyiq serta Direktur RSI NU Demak, dr H Abdul Aziz. Dari jajaran Forkopimda, hadir Bupati Demak dr Eistianah, Wabup KH Ali Makhsun, Dandim Letkol CZI Pribadi Setya Pratomo, Sekda Akhmad Sugiarto dan pejabat lain.
Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin menyampaikan ucapan selamat atas Harlah RSI NU Demak tersebut. Menurutnya, RSI Demak telah menjadi rumah sakit kebanggan Indonesia. RSI NU dinilai sangat bermanfaat untuk warga miskin yang membutuhkan, utamanya warga nahdliyyin.
Gus Muhaimin juga mengingatkan pentingnya membela kaum miskin dimana di NU sendiri masih banyak warga nahdliyyin yang perlu mendapatkan perhatian. Menurutnya, nahdliyyin yang sesugguhnya adalah yang cinta dan taat pada Rasulullah, pada waliyullah, para kiai, para masyayikh, dan habaib.
Selain itu, nahdliyyin yang sesungguhnya juga adalah mereka yang masih menderita, yang masih kekurangan, yang susah dan belum kecukupan. Itulah nahdliyyin yang wajib mendapatkan perhatian. Menurutnya,
kepedulian pada nahdliyyin nahdliyyat termasuk dari sisi pendidikannya adalah kepedulian dan cinta pada umat Islam secara keseluruhan.
“Membela nahdliyyin artinya adalah membela mereka yang belum beruntung nasibnya, termasuk dalam hal pendidikannya. Maka, di tempat yang berkah dan dihadiri puluhan ribu ini, insya Allah do’a kita maqbul. Mari kita do’akan warga nahdliyyin nahdliyyat ini diberi pertolongan oleh Allah SWT dan dimudahkan segala urusannya,”ujar Gus Muhaimin.
Saat sambutan, Gus Muhaimin juga mohon dido’akan oleh warga NU Kabupaten Demak supaya diberikan kekuatan untuk menjadi pemimpin yang amanah, utamanya dalam mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024.
“Sekaligus mohon do’anya supaya teman-teman kami yang ada di DPR RI dan DPRD juga bisa amanah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban,”kata Gus Muhaimin, cucu dari salah satu Muassis atau pendiri NU, KH Bisri Syamsuri yang sekaligus pendiri Ponpes Manba’ul Ma’arif Denanyar Jombang tersebut.
Gus Muhaimin pun menyampaikan, bahwa warga NU perlu menguatkan tradisi salawat kepada Rasulullah Muhammad SAW.
“Saat ada krisis di dunia ini, alhamdulillah, Indonesia masih tetap tenang-tenang saja. Salawatan ini adalah bagian kecintaan kita pada Rasulullah dan cinta kita pada tanah air Indonesia dimana para alim ulama bersama warga nahdliyyin nahdliyyatnya yang terus bersalawat untuk Rasulullah. Maka, teruslah bersalawat dan rapatkan barisan bersama NU,”katanya.
Usai salawatan bersama warga NU itu, Gus Muhaimin Iskandar berziarah di Makam Sultan Fatah dan Sultan Trenggono yang berada di kompleks Masjid Agung Demak. Ziarah dipimpin Rois Syuriah PCNU Demak KH Zaenal Arifin Maksum. (hib/bas)