28.5 C
Semarang
Tuesday, 13 May 2025

Masih Terganjal Tanah Musnah dan Redesain, Tol Sayung-Kaligawe Ditarget Rampung 2025

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Pembangunan jalan tol seksi 1 antara Sayung-Kaligawe, sepanjang 10 km ditargetkan selesai pada 2025. Target ini cenderung mundur, lantaran terganjal pembebasan lahan atau tanah musnah di tiga desa.

Tanah musnah di wilayah Kecamatan Sayung yang dilalui jalan tol cukup luas.  Di Desa Sriwulan ada sekitar 47 bidang, di Desa Bedono sekitar 114 bidang dan di Desa Purwosari luasnya sekitar 313 bidang. Lambatnya pembangunan juga dipengaruhi rencana perubahan desain (redesain) yang kini masih dalam pembahasan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY Kementerian PUPR, Wida Nur Faida menuturkan, pihaknya telah meminta Komisi V DPR RI untuk mendorong penyelesaian tanah musnah agar jalan tol Sayung-Kaligawe bisa segera dituntaskan.

“Pembangunan sudah mulai proses. Untuk tanah musnah kita minta bantuan Komisi V agar didorong untuk penyelesaiannya. Sebab, warga masih keberatan,” katanya.

Menurutnya, untuk perubahan desain sendiri belum diputuskan. Sehingga penggunaan landasan matras bambu masih tetap dipertimbangkan.

“Yang pasti, pembangunan jalan tol Demak-Semarang seksi 1 ini tetap berjalan sesuai target penyelesaian pada 2025. Jadi, tidak ada kendala berarti. Dana pembangunan dari pinjaman juga sudah ada,” katanya.

Sekda Pemkab Demak, Akhmad Sugiarto mengatakan, tanah musnah hingga kini masih menjadi pembahasan pemerintah pusat. Pemkab Demak sendiri tetap konsisten berjuang untuk kepentingan masyarakat.”Tanah musnah ini muncul karena dampak rob yang meluas sebagai dampak reklamasi di Semarang,” katanya.

Seperti diketahui, pembangunan jalan tol seksi 1 akan dilengkapi sistem polder atau kolam retensi untuk mengatasi rob. Selain kolam retensi di kawasan Terboyo seluas 180 hektare, juga ada kolam retensi di wilayah Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung.

Karena itu, akan dibangun koneksitas tanggul laut dan kolam retensi lengkap dengan pompa. Sistem polder akan disinkronkan dengan penanganan sumber daya air yang ada secara menyeluruh. (hib/zal)

Reporter:
Wahib Pribadi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya