RADARSEMARANG.COM, Demak – Bawaslu Demak menggandeng IAIN Kudus untuk menyukseskan pemilu 2024. Penandatanganan MoU dilakukan bersama Fakultas Dakwah.
Selain sebagai pengawas partisipatif, kerja sama tersebut juga untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Kesepakatan itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengawasan Partisipatif. Salah satu programnya yaitu kerja sama dengan perguruan tinggi.
“Mahasiswa bukan hanya piawai menerapkan ilmunya dalam menegakkan demokrasi yang bermartabat, tetapi juga mampu menggerakkan masyarakat untuk menegakkan pemilu yang demokratis,” ujar Ketua Bawaslu Demak, Khoirul Saleh.
Khoirul mengakui, pemilu serentak 2024 merupakan pemilu yang rumit. Tahapanya beririsan dengan pemilihan kepala daerah serentak yang tidak lepas dari potensi dan kerawanan pelanggaran.
Sementara personel pengawas dalam mengawal tahapan pemilu sangat terbatas. Di level kabupaten ada lima orang, kecamatan tiga orang, dan desa satu orang.
“Karena itu, adanya MoU ini dapat menjadi media edukasi politik yang muaranya pada pengembangan pengawasan partisipatf,” ujarnya.
Dekan Fakultas Dakwah IAIN Kudus, Siti Malaiha Dewi memandang perlu kerja sama dengan Bawaslu Demak untuk menghantarkan mahasiswa, khususnya Prodi Pemikiran Politik Islam menjadi dai yang kompenten dalam disiplin ilmunya. Termasuk dalam memahami pengawasan partisipatif pemilu.
“Ini menjadi bagian dari dakwah yang terus kita kembangkan. Kita jalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bawaslu Demak dalam hal kepemiluan, ” katanya. (hib/zal)