RADARSEMARANG.COM, Demak – Angka konsumsi ikan di Demak tergolong masih rendah. Kondisi demikian turut memicu tingginya angka stunting di Kabupaten Demak.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Demak, Nanang Tasunar mengatakan, penanggulangan stunting terus dilakukan lintas sektoral termasuk oleh DKP. “Salah satunya dengan pemberian makanan bergizi kepada pelajar atau siswa melalui gerakan makan ikan,” katanya saat acara gemarikan di Balai Desa Sedo, Kecamatan Demak Kota.
Ia menambahkan, penanggulangan stunting dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Termasuk ibu hamil dan ibu yang menyusui. Mereka diberikan sosialisasi untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi ikan. “Terpenuhinya protein hewani bagi masyarakat dengan meningkatkan angka konsumsi ikan setidaknya dapat mengurangi stunting yang ada,” ujarnya.
Angka konsumsi ikan di Demak masih di bawah angka nasional yaitu 54,59. Padahal Demak termasuk wilayah pesisir yang seharusnya tingkat konsumsi ikan lebih tinggi dibandingkan daerah lain. “Untuk program gemarikan ini kita salurkan sebanyak 435 paket bantuan untuk ibu hamil dan balita,” tambahnya. (hib/fth)
