RADARSEMARANG.COM, DEMAK – DPRD mendukung upaya Pemkab Demak terkait pemberian subsidi kepada masyarakat akibat dampak inflasi dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Pemberian subsidi tersebut dibebankan pada keuangan daerah dengan melakukan refocusing anggaran 2 persen dari dana transfer umum. Yaitu, senilai Rp 4 miliar untuk pengendalian inflasi daerah.
Dana transfer umum tersebut diarahkan untuk pemberian bantuan sosial (bansos), penciptaan lapangan kerja, dan pemberian subsidi alat transportasi. Hal itu sebelumnya telah dibahas dalam rapat Komisi B DPRD Demak.
Ketua DPRD Demak, H Fahrudin Bisri Slamet mengatakan, dinas instansi terkait agar menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat tentang penanggulangan inflasi dan dampak kenaikan BBM dengan melakukan kegiatan belanja untuk pemberian bansos, penciptaan lapangan kerja, dan pemberian subsidi alat transportasi.
“Karena itu, dinas instansi bisa menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat tersebut,”katanya.
Selain soal subsidi untuk bansos itu, DPRD Demak juga berharap, dinas tenaga kerja dan perindustrian membuat program atau kegiatan pelatihan yang tidak hanya fokus pada output kegiatan saja. Tetapi lebih untuk memperhatikan outcome dan impact sehingga dapat berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan.
Kemudian, hal lain adalah DPRD berharap terkait dengan pekerjaan pembangunan sport center, maka proses penghapusan aset agar diselesaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait dengan kekosongan jabatan pada perangkat daerah, maka Pemkab Demak segera melakukan pengisian kekosongan jabatan tersebut.
“Sehingga roda pemerintahan bisa terus berjalan dengan optimal,” tambahnya. (hib/fth)
