RADARSEMARANG.COM, Demak – Jembatan flyover Ganefo Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen yang kini telah dioperasikan mendapat apresiasi banyak pihak.
Dandim 0716 Demak, Letkol Pribadi Setya Utomo mengatakan, adanya jembatan fly over tersebut telah melancarkan arus lalu lintas di kawasan Ganefo.
“Alhamdulillah, jembatan Ganefo sudah beroperasi. Dan arus lalu lintas baik kendaraan umum atau kereta api tak ada hambatan lagi,”katanya.
Flyover Ganefo telah diresmikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu. Saat peresmian Ganar mengatakan, pembangunan jembatan layang Ganefo menelan anggaran sebesar Rp 109,03 miliar.
Ia terus mengawal dan mengomando agar pembangunan FO Ganefo tidak terhenti, meskipun Covid-19 melanda. “Maka saya putuskan agar pembangunannya dicicil, jalan terus jangan berhenti, dan alhamdulillah bisa selesai,” ujarnya.
Humas PT KAI Daop IV Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, pembangunan FO Ganefo meminimalkan rintangan perjalanan kereta api. Keselamatan masyarakat pengguna jalan terjamin.
“Karena kereta api tidak seperti angkutan umum lain, tidak bisa sewaktu-waktu berhenti. Jika kereta berjalan dengan kecepatan 60-100 km/jam, jarak hentinya mencapai 500-750 meter dari titik (masinis) mengetahui ada rintang jalan,” akunya.
Pembangunan FO Ganefo selaras dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian. Sejak adanya peraturan itu, perlintasan sebidang yang bersinggungan dengan jalur, dibuat tak sebidang. Entah itu dibikin flyover atau underpass.
“Kami apresiasi sesuai dengan ketentuan. Dengan dioperasionalkannya FO Ganefo, perlintasan di bawahnya ditiadakan,” tambahnya. (hib/fth)