26.7 C
Semarang
Thursday, 9 October 2025

Pilkades di 182 Desa, Sempat Ricuh Antartimses

Artikel Lain

Potret warna-warni pemilihan kepala desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Demak ini cukup unik. Kreativitas calon kepala desa (Cakades) muncul mengiringi proses demokrasi lokal di Kota Wali tersebut. Berbagai cara dilakukan untuk menarik minat warga agar bersedia menggunakan hak pilihnya.

Warga yang memiliki hak pilih diberikan uang transport dengan besaran variatif. Informasi yang beredar di lapangan menunjukkan, ada yang memberikan Rp 50 ribu. Adapula yang Rp 200 ribu, Rp 300 ribu, Rp 400 ribu, hingga Rp 500 ribu. Bahkan, ada yang nyawer hingga Rp 1,2 juta per orang.

Selain itu, ada yang memberikan iming-iming hadiah atau doorprize. Berupa sepeda motor, kulkas, televisi, sepeda sehat hingga hadiah umroh ke tanah suci. Hanya saja, doorprize baru diundi setelah cakades menang dan dilantik.

Di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam misalnya. Ada tiga cakades yang maju dalam pilkades kali ini. Yaitu, Sunarto (nomor 1), Dennis Bhakria (nomor 2) dan Samsul Huda (nomor 3). Untuk menyemangati pemilihnya, cakades nomor 2 menyediakan doorprize berupa sepeda motor, dua sepeda mesin cuci dan kulkas. Sedangkan, cakades nomor 3 mengusung hadiah berupa umrah untuk dua orang ke tanah suci. Hadiah langsung ditampilkan atau dibawa ke lapangan dekat TPS tempat mencoblos.

Faizin, selaku tim sukses (timses) nomor 2 mengungkapkan, doorprize baru akan diundi ketika cakades terpilih dan telah pelantikan dilakukan. “Itu sebagai bentuk syukuran yang nanti kita kemas dengan jalan sehat,” katanya.

M Deby Rizani, selaku ketua tim pemenangan cakades nomor 3 mengatakan, hadiah umrah juga akan diwujudkan setelah calonnya terpilih dan dilantik. “Setelah itu kita undi,” katanya.

Mereka yang mendapatkan adalah masyarakat secara umum. Menurutnya, hadiah umrah tersebut sebagai bentuk penyemangat warga dalam menggunakan hak pilihnya.

Hadiah doorprize juga marak di desa-desa lainnya. Di Desa Pasir, Desa Pidodo, Kecamatan Karangtengah dan desa-desa lainnya. Bahkan, ada yang menyiapkan hingga 7 sepeda motor untuk pemilih.

Terkait dengan fenomena maraknya pemberian uang transport dan doorprize dalam pilkades serentak ini, Bupati Eistianah menyampaikan, bahwa hal itu bukanlah money politics. “Tidak ada money politics. Kalaupun ada, itu barangkali diniatkan sebagai uang transport atau sodakoh (sedekah) agar masyarakat antusias datang ke TPS menggunakan hak pilihnya,” ujarnya. Bupati pun berharap, pilkades berlangsung aman, lancar, dan kondusif. (hib/ida)

Reporter:
Wahib Pribadi

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya