RADARSEMARANG.COM, Demak – Polres Demak langsung bergerak menyikapi penyesuaian harga BBM. Hal ini sebagai upaya menciptakan situasi Kamtibmas di Kabupaten Demak yang aman dan kondusif.
Sosialisasi antisipasi dengan dampak inflasi daerah pasca kenaikan harga BBM dilakukan bareng dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama Forkopimda Demak. Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, kegiatan tersebut untuk membangun dialog kepada masyarakat tentang apa saja keluhan mereka tanpa harus kejalan untuk melakukan aksi demonstrasi. Dalam FGD, pemerintah mencoba menyerap aspirasi dari berbagai kalangan terhadap adanya kenaikan harga BBM jenis solar, pertalite, hingga pertamax.
“Lebih baik kita alihkan dengan kegiatan yang bersifat dialogis. Melalui dialog bisa langsung mendengar dan menampung apa yang menjadi keluhan masyarakat. Kemudian dapat memberikan solusi dari pihak-pihak yang menjadi narasumber,” katanya.
Menghadirkan Sales Branch Rayon IV Semarang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Demak, serta Executive General Manager Kantor Pos Semarang. Kegiatan ini sebagai upaya menampung apa yang menjadi keluhan masyarakat. “Diharapkan acara ini dapat menciptakan situasi yang kondusif sehingga laju perekonomian Kabupaten Demak semakin meningkat,” tambahnya. Kegiatan diikuti paguyuban ojek online, komunitas sopir, nelayan, tukang becak, kusir andong, paguyuban SPBU, para mahasiswa dan pedagang kaki lima (PKL).
Kapolres mengungkapkan, bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah dibagikan kepada masyarakat melalui Kantor Pos. Pihaknya berjanji menindak tegas, apabila ada oknum yang bermain melakukan penyelewengan dengan pemotongan-pemotongan BLT. “Kami berkomitmen akan terus mengawalnya, agar penyaluran ini tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyelewengan,” tambahnya. (hib/fth)
