RADARSEMARANG.COM, Demak – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Demak berunjukrasa menentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Sembari berseragam dan membawa bendera organisasi, mereka berdemo dengan penuh semangat. Tangan terkepal maju ke depan.
Dengan mengusung sejumlah poster, mereka dengan tegas menolak BBM naik. Sebab, kenaikan BBM membuat rakyat sengsara. Poster yang diusung antara lain berbunyi; tolak kenaikan harga BBM, cukup mahar aja yang naik BBm jangan, auto uninstal me chat gak kuat BO gara-gara BBM naik, turunkan harga BBM, dan lainnya.
Koordinator lapangan, Subro menegaskan, kenaikan BBM membuat rakyat makin miskin. Menurutnya, kenaikan BBM berdampak pada naiknya harga bahan pokok. “Karena itu, kami mahasiswa atas nama rakyat menolak kenaikan harga BBM,”katanya dengan lantang sembari mengenakan peci hitam, jaket dan sarung hitam disertai yel-yel mahasiswa.
Aksi unjukrasa yang berkangsung di jalan Kiai Jebat Nomor 7 Kota Demak, tepatnya di depan pintu gerbang Pendopo ini dijaga ketat petugas kepolisian dan aparat Satpol PP. Pintu gerbang pun di tutup. Para mahasiswa pun berharap bisa beraudiensi dengan perwakilan Pemkab Demak. “Kami ingin harga BBM diturunkan,”ujarmya. (hib/bas)
