RADARSEMARANG.COM, Demak –Tenaga pendidik yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Demak, menuntut kesejahteraan dan kesetaraan hak. Selama ini mereka masih merasa ada diskriminasi.
“Sampai saat ini kami terus hidup, bergerak, dan bertumbuh dengan begitu banyak aral dan cobaan. Tidak jarang juga kami merasakan di diskriminasi,” ujar Ketua Himpaudi Kabupaten Demak, Lusianti, di sela kegiatan peringatan HUT ke-17 Himpaudi, Kamis (1/9).
Kegiatan Semarak Himpaudi kemarin diikuti sekitar 1.200 peserta. Digelar di halaman kantor bupati Demak. Bagi Lusianti, perayaan Hari Jadi Himpaudi ini merupakan moment yang tepat untuk menyuarakan apa yang menjadi keluhan para tenaga pendidik. Dengan usia 17 tahun tersebut menurutnya merupakan usia yang dipenuhi dengan keceriaan, penuh suka cita, dan tidak ada duka.
Tenaga pendidik dituntut untuk selalu berkembang dan terus bersabar menghadapi diskriminasi dan dikotomi yang terjadi. Tidak jarang juga tenaga pendidik anak usia dini dipandang sebelah mata.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap kesejahteraan dan kesetaraan hak para tenaga pendidik lebih diperhatikan,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Demak, Sri Fahrudin Bisri Slamet, mengatakan, keluhan yang disampaikan sudah didengarkan dan akan dibahas. Menurutnya, semangat yang dihadirkan oleh para tenaga pendidik anak usia dini di Kabupaten Demak patut diakomodir.
“Yang terpenting apa yang disampaikan akan menjadi bahan dan masukan kita. Akan kita perjuangkan agar bisa masuk dalam APBD 2023 Kabupaten Demak,” katanya.
Wakil Bupati Demak, KH Ali Makhsun, mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Himpaudi Kabupaten Demak. Pendidikan anak usia dini dinilai sebagai pemegang peranan dalam tumbuh kembang anak. Baik dari fisik, mental, dan spiritual.
“Oleh karena itu pendidikan anak usia dini tidak bisa diabaikan begitu saja. Bahkan harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh,” ungkapnya.
Pemkab akan terus memperhatikan dan mendukung pengembangan lembaga PAUD serta memperhatikan kesejahteraan para tenaga pendidik. Dengan adanya peningkatan tersebut bisa menambah semangat dalam mencetak generasi mandiri, cerdas, dan berakhlak mulia. Serta bisa mendukung program pendidikan di Kabupaten Demak baik pendidikan formal maupun non-formal. (nun/zal)