RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Kunjungan di Museum Masjid Agung Demak mengalami penurunan pasca pandemi. Sebelum pandemi pengunjung bisa mencapai ribuan. Tapi saat ini rata-rata hanya 500 orang.
Penjaga museum Masjid Agung Demak, Husni Mubarak mengatakan penurunan sangat besar saat pandemi. Selama ini, museum menjadi wisata alternatif jamaah yang datang.
“Yang utama berziarah ke makam. Setelah itu kadang ada yang berkunjung ke museum,” katanya.
Museum memiliki koleksi 100 benda peninggalan Masjid Agung Demak. Di antaranya 19 buah Alquran yang ditulis tangan, 52 buah ornamen kap lampu, empat soko guru yang menjadi benda peninggalan khas Masjid Agung Demak.
“Biasanya yang langsung berkunjung anak-anak sekolah yang melakukan penelitian,” tambahnya.
Husni melakukan pendampingan dan menjadi pemandu untuk menjelaskan pengunjung tentang benda-benda di dalam museum. Selain itu memberikan fasilitas data untuk anak-anak yang ingin melakukan penelitian.
“Ini bagian dari wisata sejarah, jadi harus dijaga,” tambahnya. (nun/fth)